Wall Street Ditutup Melemah Dibebani Saham Teknologi

2 Agustus 2021 7:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pekerja melihat pergerakan saham dari layar monitor di Wall Street di New York City. Foto: Eisele / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Pekerja melihat pergerakan saham dari layar monitor di Wall Street di New York City. Foto: Eisele / AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tiga indeks utama Wall Street ditutup melemah pada perdagangan Jumat (30/7). Pelemahan disebabkan saham Amazon.com yang turun setelah perusahaan memperkirakan pertumbuhan penjualan yang lebih rendah. Meski demikian, indeks S&P 500 masih mencatat kenaikan dalam enam bulan berturut-turut.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Reuters, Senin (2/8), Dow Jones Industrial Average (.DJI) turun 149,06 poin, atau 0,42 persen menjadi 34.935,47. Sedangkan S&P 500 (.SPX) kehilangan 23,89 poin, atau 0,54 persen menjadi 4.395,26 dan Nasdaq Composite (.IXIC) turun 105,59 poin, atau 0,71 persen menjadi 14.672,68.
Pada perdagangan Jumat lalu, saham Amazon.com Inc (AMZN.O) merosot 7,6 persen—penurunan persentase harian terbesar sejak Mei 2020—setelah perusahaan melaporkan pendapatan kuartal kedua yang jauh dari perkiraan rata-rata analis. Perusahaan bahkan mengatakan pertumbuhan penjualan diprediksi akan berkurang dalam beberapa kuartal berikutnya.
Saham raksasa internet dan teknologi lainnya yang berkinerja baik selama masa pembatasan tahun lalu, termasuk induk Google Alphabet Inc (GOOGL.O) dan Facebook Inc (FB.O), kini sebagian besar juga ditutup melemah.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, data menunjukkan indeks belanja konsumen AS pada bulan Juni mengalami kenaikan di atas prediksi. Meskipun inflasi tahunan justru meningkat lebih jauh di atas target Federal Reserve yaitu sebesar 2 persen.
Sepanjang Juli 2021, S&P 500 naik 2,3 persen, Dow naik 1,3 persen dan Nasdaq bertambah 1,2 persen. Sedangkan untuk minggu terakhir di bulan Juli, ketiga indeks utama kompak membukukan penurunan.
Penghasilan yang kuat dan rebound yang berkelanjutan dalam ekonomi AS telah membantu mendukung laju saham sepanjang bulan Juli. Tetapi penyebaran cepat varian Delta dari virus corona dan meningkatnya inflasi menjadi sentimen negatif.
Dari sisi pendapatan, saham produsen Pampers Procter & Gamble Co (PG.N) naik 2 persen karena memperkirakan pendapatan inti yang lebih tinggi untuk tahun ini. Sementara itu saham Restaurant Brands International Inc melonjak 5,1 persen setelah pemilik brand Burger King tersebut membukukan laba kuartalan di atas perkiraan.
ADVERTISEMENT
Saham Pinterest Inc (PINS.N), tercatat jatuh 18,2 persen setelah mengatakan pertumbuhan jumlah pengguna di AS melambat. Menurunnya jumlah pengguna disebabkan karena orang-orang yang biasanya menggunakan platform untuk kerajinan dan proyek DIY tersebut, memilih melakukan aktivitas lain.
Saham Caterpillar Inc (CAT.N) juga jatuh, berakhir turun 2,7 persen meskipun perusahaan membukukan kenaikan laba pada kuartal kedua didukung oleh pemulihan aktivitas ekonomi global.
Volume perdagangan di Wall Street mencapai 8,86 miliar saham, lebih rendah dibandingkan rata-rata perdagangan saham selama 20 hari terakhir sebanyak 9,74 miliar saham.