Wall Street Ditutup Melemah Jelang Pengumuman The Fed

28 Juli 2021 7:02 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
 New York Stock Exchange (NYSE) Foto: REUTERS/Lucas Jackson
zoom-in-whitePerbesar
New York Stock Exchange (NYSE) Foto: REUTERS/Lucas Jackson
ADVERTISEMENT
Wall Street ditutup melemah pada perdagangan, Selasa (27/7), mengakhiri kenaikan lima hari berturut-turut di tiga indeks utama. Pelemahan disebabkan karena investor bersikap wait and see menunggu hasil pengumuman Federal Reserve pada hari Rabu.
ADVERTISEMENT
Mengutip laporan dari Reuters, Rabu (28/7), Dow Jones Industrial Average (.DJI) turun 85,79 poin, atau 0,24 persen menjadi 35.058,52. S&P 500 (.SPX) kehilangan 20,84 poin, atau 0,47 persen menjadi 4.401,46 dan Nasdaq Composite (.IXIC) turun 180,14 poin, atau 1,21 persen menjadi 14.660,58.
Saham Apple Inc (AAPL.O), Microsoft Corp (MSFT.O) dan induk Google, Alphabet Inc (GOOGL.O), terpantau melemah dan paling membebani laju Nasdaq. Begitu juga pelemahan indeks S&P 500 yang disebabkan penurunan saham Amazon.com Inc (AMZN.O)
Selain itu, saham produsen mobil listrik Tesla Inc (TSLA.O) juga turun 2 persen setelah sehari sebelumnya membukukan laba kuartal II yang lebih besar dari perkiraan. Meski demikian, Tesla mengatakan perseroan kekurangan pasokan chip secara global yang bisa menyebabkan penutupan pabrik sementara.
Sebuah tanda jalan, Wall Street, terlihat di luar New York Stock Exchange (NYSE) di New York City, New York, AS. Foto: Shannon Stapleton/REUTERS
Di sisi lain, ketidakpastian pasar mulai meningkat sejak pertemuan The Fed. Hingga kini investor khawatir bank sentral AS akan membatasi program stimulus besar-besaran.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, saham McDonald's Corp (MCD.N) naik 1 persen menjelang hasil kuartalan yang akan dirilis hari ini.
Tanda lain bahwa investor berada dalam suasana risk-off terlihat dari sektor defensif seperti real estat (.SPLRCR) dan utilitas (.SPLRCU), dua kategori dalam S&P 500 yang tetap mencatatkan kinerja positif. Selain itu harga Treasury AS juga tercatat naik.
Saham Intel Corp (INTC.O) juga terpantau turun 2,1 persen setelah perseroan mengatakan pabriknya akan mulai membangun chip Qualcomm (QCOM.O) dan menyusun peta jalan untuk memperluas lini bisnis barunya.
Volume perdagangan di Wall Street mencapai 10,62 miliar saham, lebih tinggi dibandingkan rata-rata perdagangan saham selama 20 hari terakhir sebanyak 9,86 miliar saham.