Wall Street Ditutup Melemah Setelah Pertemuan The Fed

29 Juli 2021 7:12 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pedagang sedang bekerja di lantai New York Stock Exchange (NYSE). Foto: Getty Images/Spencer Platt
zoom-in-whitePerbesar
Pedagang sedang bekerja di lantai New York Stock Exchange (NYSE). Foto: Getty Images/Spencer Platt
ADVERTISEMENT
Indeks Utama Wall Street, S&P 500 berakhir sedikit melemah pada perdagangan Rabu (28/7). Padahal, Bank Sentral AS Federal Reserve mengatakan pemulihan ekonomi AS tetap pada jalurnya dan bank sentral belum mempertimbangkan perlunya menaikkan suku bunga.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Reuters, Kamis (29/7), Dow Jones Industrial Average turun 127,59 poin, atau 0,36 persen menjadi 34.930,93, S&P 500 kehilangan 0,82 poin, atau 0,02 persen menjadi 4.400,64 dan Nasdaq Composite naik 102,01 poin, atau 0,7 persen menjadi 14.762,58.
Ketua The Fed Jerome Powell juga mengatakan bahwa pasar kerja AS saat ini masih membutuhkan beberapa dukungan bantuan ekonomi. Namun ada sinyal bahwa pihaknya akan mencabut bantuan yang telah diberikan bank sentral AS sejak musim semi 2020 tersebut.
Tepat setelah pernyataan Fed, indeks S&P 500 membalikkan sedikit penurunan dan berakhir menurun tipis.
Di sisi lain, investor juga masih khawatir tentang kenaikan inflasi dan lonjakan kasus COVID-19 dapat memengaruhi rencana bank sentral untuk mulai menarik stimulusnya.
Seorang wanita berjalan melewati New York Stock Exchange (NYSE) di Wall Street. Foto: Angela Weiss / AFP
Bank sentral juga mengatakan kenaikan inflasi merupakan faktor sementara. The Fed pun memutuskan mempertahankan suku bunga acuan mendekati nol dan tidak mengubah program pembelian obligasi.
ADVERTISEMENT
Saham induk perusahaan Google, Alphabet Inc mencapai rekor tertinggi sepanjang masa setelah melaporkan hasil kuartalan yang positif. Saham berakhir naik 3,2 persen. Saham Microsoft Corp berakhir turun 0,1 persen sedangkan saham raksasa teknologi Apple Inc turun 1,2 persen.
Volume perdagangan di Wall Street mencapai 9,86 miliar saham, serupa dengan rata-rata perdagangan saham selama 20 hari terakhir.