Wall Street Ditutup Melesat Menanti Stimulus Joe Biden Senilai USD 1,9 Triliun

15 Februari 2021 7:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden AS Joe Biden menyampaikan sambutan kepada personel Departemen Pertahanan saat kunjungan ke Pentagon di Arlington, Virginia, AS Foto: Carlos Barria/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Presiden AS Joe Biden menyampaikan sambutan kepada personel Departemen Pertahanan saat kunjungan ke Pentagon di Arlington, Virginia, AS Foto: Carlos Barria/Reuters
ADVERTISEMENT
Indeks utama Wall Street, S&P 500 dan Nasdaq mencetak rekor penutupan tertinggi pada perdagangan Jumat (12/2). Kenaikan didorong aksi beli investor terhadap saham energi, keuangan dan material. Namun di sisi lain investor juga melepas saham teknologi besar untuk mengantisipasi bantuan fiskal baru dari Washington untuk membantu pemulihan ekonomi AS.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Reuters, Senin (15/2), sektor energi, keuangan dan material S&P naik di tengah ekspektasi bahwa mereka akan mendapat dampak positif dari ekonomi yang akan dibuka kembali. Sementara saham kelas berat seperti Apple Inc, Tesla Inc dan Microsoft Corp melaju lebih rendah di sebagian besar sesi perdagangan.
Dow Jones Industrial Average naik 27,7 poin, atau 0,09 persen menjadi 31.458,4, S&P 500 naik 18,45 poin, atau 0,47 persen menjadi 3.934,83 ​​dan Nasdaq Composite bertambah 69,70 poin, atau 0,5 persen menjadi 14.095,47.
Penurunan tajam dalam kasus COVID-19 baru dan rawat inap dalam beberapa pekan terakhir di Amerika Serikat telah membantu mendorong pasar ke level tertinggi baru. Meskipun tidak dipungkiri potensi kemunduran jangka pendek dapat terjadi akibat varian virus corona baru dan adanya hambatan dalam distribusi vaksin.
Pekerja melihat pergerakan saham dari layar monitor di Wall Street di New York City. Foto: Eisele / AFP
Data terbaru menunjukkan sentimen konsumen AS secara tak terduga turun pada awal Februari karena rumah tangga masih mengkhawatirkan perekonomian meskipun ada ekspektasi untuk stimulus tambahan.
ADVERTISEMENT
Sebuah jajak pendapat Reuters menunjukkan ekonomi AS diperkirakan akan mencapai level seperti sebelum COVID-19 dalam satu tahun berkat adanya bantuan fiskal USD 1,9 triliun yang diusulkan membantu meningkatkan aktivitas ekonomi. Namun sektor lapangan kerja kemungkinan akan membutuhkan waktu lebih dari satu tahun untuk pulih sepenuhnya.
Seperti diketahui, Presiden AS Joe Biden meminta bantuan kepada kelompok bipartisan pejabat lokal untuk mendukung rencana stimulus corona senilai USD 1,9 triliun guna membantu jutaan pekerja yang menganggur dan membuka kembali sekolah.
Saham PayPal Holdings Inc naik 4,7 persen sementara emiten Walt Disney Co melaporkan keuntungan kuartalan yang mengejutkan. Namun, sahamnya justru turun 1,7 persen. Saham operator aplikasi kencan Bumble Inc melonjak 7,3 persen. Volume perdagangan di Wall Street mencapai 13,27 miliar saham.
ADVERTISEMENT