news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Wall Street Ditutup Menguat Didorong Optimisme Pemulihan Ekonomi AS

22 Juli 2021 6:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sebuah tanda jalan, Wall Street, terlihat di luar New York Stock Exchange (NYSE) di New York City, New York, AS. Foto: Shannon Stapleton/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Sebuah tanda jalan, Wall Street, terlihat di luar New York Stock Exchange (NYSE) di New York City, New York, AS. Foto: Shannon Stapleton/REUTERS
ADVERTISEMENT
Indeks utama Wall Street ditutup menguat pada perdagangan Rabu (21/7). Kenaikan ini disebabkan oleh pendapatan perusahaan yang kuat dan optimisme baru tentang pemulihan ekonomi AS.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Reuters, Kamis (22/7), Dow Jones Industrial Average (.DJI) naik 286,01 poin, atau 0,83 persen menjadi 34.798, S&P 500 (.SPX) naik 35,63 poin, atau 0,82 persen menjadi 4.358,69 dan Nasdaq Composite (.IXIC) bertambah 133,08 poin, atau 0,92 persen menjadi 14.631,95.
Dari 11 sektor utama di S&P 500, saham energi (.SPNY) mencatatkan kenaikan terbesar, melonjak 3,5 persen didorong oleh kenaikan harga minyak mentah.
Adanya peningkatan aktivitas perjalanan telah mendorong kenaikan pendapatan maskapai United Airlines (UAL.O), membuat sahamnya naik sebesar 3,8 persen. Indeks S&P 1500 Airlines (.SPCOMAIR) naik 3,3 persen sedangkan indeks S&P 1500 Hotels, Restaurant and Leisure (.SPCOMHRL) naik 2,9 persen.
New York Stock Exchange (NYSE) di Wall Street, New York City. Foto: Brendan McDermid/REUTERS
Musim pelaporan kuartal kedua telah berubah menjadi overdrive, dengan 73 perusahaan di S&P 500 telah membukukan hasil yang positif. Dari jumlah tersebut, 88 persen telah mengalahkan ekspektasi konsensus.
ADVERTISEMENT
Di antara saham yang rebound, saham Chipotle Mexican Grill (CMG.N) melonjak paling tinggi sebesar 11,5 persen setelah perseroan mengalahkan estimasi pendapatan dan memperkirakan penjualan kuartal ini tumbuh sangat kuat. Saham Coca-Cola (KO.N) juga naik 1,3 persen setelah perseroan merevisi ke atas target kinerja sepanjang tahun ini.
Saham produsen obat Johnson & Johnson (JNJ.N) memperkirakan akan meraup pendapatan USD 2,5 miliar dari penjualan vaksin COVID satu kali pakai pada tahun ini. Saham ditutup naik 0,6 persen.
Dari sisi saham yang melemah, Netflix Inc (NFLX.O) melaporkan pertumbuhan pelanggan yang melambat, membuat sahamnya turun 3,3 persen.
Ilustrasi menonton Netflix. Foto: Olivier DOULIERY/AFP
Saham Harley-Davidson (HOG.N) juga anjlok 7,2 persen setelah perusahaan menurunkan target pendapatan operasionalnya karena masalah tarif pajak dari Eropa yang merupakan pasar terbesar kedua bagi perusahaan tersebut.
ADVERTISEMENT
Volume perdagangan di Wall Street mencapai 9,13 miliar saham, lebih rendah dibandingkan rata-rata perdagangan saham selama 20 hari terakhir sebanyak 10,17 miliar saham.