Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Wall Street Ditutup Menguat Saat Ekonomi AS Resmi Masuk Jurang Resesi
29 Juli 2022 6:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Indeks saham Amerika Serikat (AS) Wall Street kompak ditutup menguat pada perdagangan Kamis (28/7). Saham menguat karena indeks saham berakhir lebih dari 1 persen akibat pelemahan ekonomi AS memicu spekulasi investor bahwa Federal Reserve atau The Fed tidak perlu agresif dengan kenaikan suku bunga.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari Reuters, Jumat (29/7), Dow Jones Industrial Average (.DJI) naik 332,04 poin (1,03 persen) menjadi 32.529,63, S&P 500 (.SPX) naik 48,82 poin (1,21 persen) menjadi 4.072,43 dan Nasdaq Composite (.IXIC) bertambah 130,17 poin (1,08 persen) menjadi 12.162,59.
Pada pagi hari waktu Amerika, Departemen Perdagangan AS mengumumkan ekonomi AS melemah pada kuartal II 2022 yakni minus 0,9 persen. Ekonomi AS berturut-turut mengalami penurunan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang dilaporkan oleh pemerintah.
Pengumuman ini meningkatkan potensi ekonomi AS berada di puncak resesi. Beberapa investor mengomentari, bahwa hal ini mungkin menghalangi The Fed untuk terus menaikkan suku bunga secara agresif karena memerangi inflasi yang tinggi.
“Pelaku pasar berpikir The Fed harus berputar dan menurunkan suku bunga di beberapa titik. Mungkin penurunan suku bunga dalam periode 12 bulan ke depan,” ujar ahli strategi investasi senior Edward Jones, Mona Mahajan.
ADVERTISEMENT
The Fed pada hari Rabu telah menaikkan suku bunga acuan sebesar tiga perempat poin persentase. Langkah ini mengikuti kenaikan 75 basis poin bulan lalu, dalam upaya bank sentral AS meredam inflasi yang melonjak.
Sejumlah investor khawatir inflasi dan kenaikan suku bunga Fed yang agresif pada titik tertentu dapat mengarahkan ekonomi ke dalam resesi.
Tak hanya itu, menghijaunya wall street ini juga dipengaruhi oleh saham Amazon dan Apple yang ditutup menguat setelah menunjukkan pertumbuhan penjualan yang kuat dalam komputasi awan dan iPhone, masing-masing, di kuartal terakhir mereka.