news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Wall Street Ditutup Menguat, The Fed Beri Sinyal Perlambatan Kenaikan Suku Bunga

24 November 2022 6:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jerome Powell  Foto: REUTERS/Joshua Roberts
zoom-in-whitePerbesar
Jerome Powell Foto: REUTERS/Joshua Roberts
ADVERTISEMENT
Indeks utama Wall Street alami kenaikan pada penutupan perdagangan, Rabu (23/11). Hal ini dipengaruhi oleh sinyal dari bank sentral Amerika Serikat (AS), The Fed yang akan menahan kenaikan suku bunga dalam pertemuan 14 Desember 2022 nanti.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari Reuters, Kamis (24/11), Dow Jones Industrial Average (.DJI) naik 95,96 poin, atau 0,28 persen, menjadi 34.194,06, S&P 500 (.SPX) naik 23,68 poin, atau 0,59 persen, pada 4.027,26 dan Nasdaq Composite (.IXIC) bertambah 110,91 poin, atau 0,99 persen, pada 11.285,32.
Mayoritas dari pembuat kebijakan di The Fed menyetujui memperlambat laju kenaikan suku bunga, di mana sejak pertemuan terakhir The Fed pada 1-2 November, investor lebih optimis bahwa tekanan harga mulai mereda, yang berarti kenaikan suku bunga yang lebih kecil dapat mengurangi tingkat inflasi.
Pasar secara luas mengharapkan The Fed akan menetapkan suku bunga yang lebih kecil sekitar 50 basis poin (bps) di bulan depan. Hal tersebut menyusul kenaikan suku bunga 75 bps pada 4 bulan beruntun.
ADVERTISEMENT
Dalam pertemuan tersebut, The Fed juga akan mengevaluasi dampak dari kenaikan suku bunga yang agresif di 4 bulan terakhir.
Adapun volume perdagangan wall street, Kemarin terpantau menipis menjelang liburan Thanksgiving. Saham berbasis teknologi seperti Amazon.com Inc (AMZN.O) dan Meta Platforms Inc (META.O), masing-masing naik 1,00 persen dan 0,72 persen. Sementara, Tesla Inc (TSLA.O) melonjak 7,82 persen.