Wall Street Ditutup Naik, Didorong Peningkatan Sektor Ritel

17 November 2021 6:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
New York Stock Exchange (NYSE) Foto: REUTERS/Lucas Jackson
zoom-in-whitePerbesar
New York Stock Exchange (NYSE) Foto: REUTERS/Lucas Jackson
ADVERTISEMENT
Indeks utama Wall Street ditutup naik pada perdagangan Selasa (16/11). Kenaikan ini ditopang pendapatan dari Home Depot dan data penjualan ritel yang menunjukkan pulihnya konsumen yang solid.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Reuters, Dow Jones Industrial Average naik 54,77 poin atau 0,15 persen, menjadi 36.142,22. Kemudian S&P 500 naik 18,1 poin atau 0,39 persen menjadi 4.700,9. Nasdaq Composite naik 120,01 poin atau 0,76 persen, menjadi 15.973,86.
Data menunjukkan penjualan ritel melonjak 1,7 persen pada Oktober. Ini menjadi kenaikan terbesar sejak Maret dan di atas perkiraan 1,4 persen. Angka ini menunjukkan orang Amerika telah memulai belanja untuk liburan. Seperti Home Depot Inc melonjak 5,73 persen, menjadi rekor tertinggi.
"Ini membuat orang lega karena prospek ritel masih cukup cerah. Prospeknya adalah di mana harga naik tetapi belanja konsumen masih kuat dan sepertinya rantai pasokan tertekan tetapi kami masih bisa mendapatkan barang di rak," kata Brian Jacobsen, ahli strategi investasi senior di Allspring Global Investments di Menomonee Falls, Wisconsin.
Sebuah tanda jalan, Wall Street, terlihat di luar New York Stock Exchange (NYSE) di New York City, New York, AS. Foto: Shannon Stapleton/REUTERS
Sektor diskresioner konsumen S&P naik 1,38 persen dan merupakan kinerja terbaik dari 11 sektor utama S&P. Sementara indeks ritel S&P 500 naik 1,24 persen ditutup pada rekor tertinggi untuk sesi kedua berturut-turut.
ADVERTISEMENT
Walmart Inc, pengecer batu bata dan mortir terbesar, turun 2,55 persen. Ini menjadi penurunan harian terbesar sejak Mei, karena rantai pasokan mengurangi margin dan membebani sektor kebutuhan pokok konsumen.
Data lain pada hari itu menunjukkan output manufaktur AS melonjak ke level tertinggi dua setengah tahun di bulan Oktober.
Saham teknologi juga bergerak lebih tinggi, naik 1,07 persen. Sebagian terangkat oleh kenaikan perusahaan pembuat chip Qualcomm Inc, yang naik 7,89 persen setelah mengatakan pembuat mobil Jerman BMW akan menggunakan chipnya.
S&P 500 membukukan 80 saham baru tertinggi. Nasdaq Composite mencatat 152 saham tertinggi baru dan 189 terendah baru.
Volume di bursa AS mencapai 10,53 miliar saham, lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata 11,02 miliar selama 20 hari perdagangan terakhir.
ADVERTISEMENT