Wall Street Jatuh Dipicu Kekhawatiran Ekonomi Global

12 April 2019 7:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Wall Street Foto: Wikimedia Commons
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Wall Street Foto: Wikimedia Commons
ADVERTISEMENT
Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street jatuh pada penutupan perdagangan Kamis (11/4). Hal ini dipicu kecemasan investor yang meningkat terkait perlambatan ekonomi global, namun penurunan masih bisa diimbangi optimisme data laporan pendapatan kuartal I 2019.
ADVERTISEMENT
Dilansir Reuters, Jumat (12/4) indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) turun 14,11 poin atau 0,05 persen menjadi 26.143,05. Sementara indeks S&P 500 (SPX) ditutup datar menjadi 2.888,32 dan Nasdaq Composite (IXIC) turun 16,89 poin atau 0,21 persen menjadi 7.947,36.
Nasdaq dan Dow ditutup lebih rendah, dengan saham perawatan kesehatan membebani ketiga indeks saham utama AS.
"Anda mengalami hari-hari tarik-menarik di mana tidak banyak yang terjadi. Ini mencerminkan orang-orang menunggu lebih banyak informasi, seperti pendapatan perusahaan," kata Chuck Carlson, chief executive officer Horizon Investment Services di Hammond, Indiana.
Di sisi ekonomi, klaim pengangguran turun pada minggu lalu ke level terendah sejak 1969. Sementara pada Maret 2019, harga produk naik menuju peningkatan terbesar sejak Oktober tahun lalu.
Ilustrasi Wall Street Foto: Wikimedia Commons
Data yang optimistis dapat meredakan kekhawatiran penurunan ekonomi global. Kekhawatiran tercermin dalam beberapa menit dari pertemuan Federal Reserve (Bank Sentral AS) yang dirilis pada Rabu.
ADVERTISEMENT
Pada perdagangan kali ini, saham-saham layanan kesehatan menjadi penghambat terbesar, turun 1,2 persen. Penurunan ini terjadi sehari setelah Senator A Bernie Sanders dari AS memperkenalkan rencana "Medicare for All" kepada Kongres.
Selanjutnya Komite Keuangan Senat juga akan membahas partisipasi para pengelola manfaat farmasi dalam penentuan harga obat-obatan.
"Saya sedikit terkejut, kami melihat reaksi semacam itu terhadap proposal ini. Mungkin itu pertanda perubahan," kata Carlson.
Saham UnitedHealth Group Inc jatuh 4,3 persen dan membebani Dow Jones. Di sisi lain, saham Steel Corp turun 3,2 persen setelah Bank of America Merrill Lynch memangkas peringkat sahamnya menjadi berkinerja buruk.
Saham Peers AK Steel Holding Corp dan Steel Dynamics Inc masing-masing turun 8,3 persen dan 2,5 persen.
ADVERTISEMENT
Ritel perkakas rumah tangga Bed Bath & Beyond turun 8,8 persen karena keuntungan kuartal I 2019 yang turun menimbulkan keraguan investor tentang rencana barunya.
Saham Lyft Inc berbalik arah, naik 1,5 persen. Namun, saham saat ini diperdagangkan sekitar 15 persen di bawah harga penawaran USD 72 sejak penawaran perdana 29 Maret, membayangi rencana IPO Uber Technologies yang akan datang.
Volume perdagangan kali ini mencapai 6 miliar saham, lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata 7,17 miliar selama 20 hari perdagangan terakhir.