Wall Street Lesu, Data Tenaga Kerja AS Mengecewakan

11 Oktober 2021 6:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
New York Stock Exchange (NYSE) di Wall Street, New York City. Foto: Brendan McDermid/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
New York Stock Exchange (NYSE) di Wall Street, New York City. Foto: Brendan McDermid/REUTERS
ADVERTISEMENT
Indeks utama Wall Street ditutup melemah pada penutupan perdagangan Jumat (8/10). Hal ini disebabkan angka pertumbuhan tenaga kerja di AS pada Oktober ternyata lebih rendah dibanding bulan sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, investor masih menunggu keputusan Federal Reserve untuk mulai mengurangi pembelian aset tahun ini.
Tiga indeks utama Wall Street bergerak bervariasi untuk sebagian besar sesi, sebelum akhirnya melemah menjelang penutupan. Meski demikian ketiga indeks membukukan kenaikan mingguan.
Dikutip dari Reuters, Senin (11/10), Dow Jones Industrial Average (.DJI) turun 0,03 persen menjadi berakhir pada 34.746,25 poin, sedangkan S&P 500 (.SPX) turun 0,19 persen menjadi 4.391,35. Nasdaq Composite (.IXIC) turun 0,51 persen menjadi 14.579,54.
Sepanjang pekan S&P 500 naik 0,8 persen, Dow bertambah 1,2 persen dan Nasdaq naik 0,1 persen.
Saham Comcast Corp (CMCSA.O) jatuh setelah Wells Fargo memangkas target harga pada perusahaan media. Sedangkan saham Charter Communications Inc (CHTR.O) melemah setelah Wells Fargo menyatakan bahwa operator tersebut menjadi underweight dari overweight. Kedua perusahaan termasuk hambatan terbesar di S&P 500 dan Nasdaq.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, subsektor Real estate (.SPLRCR) dan utilitas (.SPLRCU) menjadi subsektor yang berkinerja paling buruk di antara 11 indeks sektor S&P 500, masing-masing turun 1,1 persen dan 0,7 persen.
Indeks sektor energi S&P 500 (.SPNY) melonjak 3,1 persen dengan minyak naik lebih dari 4 persen pada minggu ini karena krisis energi global telah mendorong harga ke level tertinggi sejak 2014.
Saham Chevron (CVX.N) dan Exxon Mobil (XOM.N) menguat lebih dari 2 persen dan termasuk di antara perusahaan yang memberikan kenaikan terbesar pada S&P 500.
Laporan nonfarm payrolls Departemen Tenaga Kerja menunjukkan ekonomi AS pada bulan September menciptakan lapangan kerja paling sedikit dalam sembilan bulan.
Sementara tingkat pengangguran turun menjadi 4,8 persen dari 5,2 persen pada Agustus. Sedangkan pendapatan rata-rata per jam naik 0,6 persen lebih dari yang diharapkan.
ADVERTISEMENT
Musim pelaporan kuartal ketiga akan dimulai minggu depan. JPMorgan Chase (JPM.N) dan bank-bank besar lainnya akan menjadi emiten pertama yang merilis kinerja kuartalan.
Volume perdagangan di Wall Street mencapai 9,2 miliar saham, lebih rendah dibandingkan rata-rata perdagangan saham selama 20 hari terakhir sebanyak 11 miliar saham.