Wall Street Melesat, Kekhawatiran Inflasi Mereda

11 Juni 2021 6:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang wanita berjalan melewati New York Stock Exchange (NYSE) di Wall Street. Foto: Angela Weiss / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Seorang wanita berjalan melewati New York Stock Exchange (NYSE) di Wall Street. Foto: Angela Weiss / AFP
ADVERTISEMENT
Ketiga indeks utama Wall Street berakhir lebih tinggi pada penutupan perdagangan Kamis kemarin. Investor mendukung pernyataan Federal Reserve bahwa peningkatan inflasi saat ini akan bersifat sementara.
ADVERTISEMENT
Mengutip Reuters, Jumat (11/6), Dow Jones Industrial Average naik 19,1 poin atau 0,06 persen menjadi 34.466,24; S&P 500 naik 19,63 poin atau 0,47 persen pada 4.239,18; dan Nasdaq menambahkan 108,58 poin atau 0,78 persen pada 14.020,33.
Indeks harga konsumen AS pada Mei 2021 mencatat inflasi mencapai 5 persen secara tahunan. Angka tersebut bahkan melebihi proyeksi yang ada di kisaran 4,5-4,7 persen. Adapun data inflasi ini merupakan yang tertinggi selama 13 tahun.
Data tersebut juga menambah perdebatan tentang apakah lonjakan harga saat ini dapat berubah menjadi inflasi jangka panjang, meskipun ada jaminan The Fed bahwa hal ini hanya sementara.
Namun berdasarkan data tersebut, sebagian besar lonjakan harga berasal dari barang-barang seperti komoditas dan tiket pesawat, yang cenderung bersifat sementara.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Komite DPR AS mengesahkan RUU pengeluaran infrastruktur senilai USD 547 miliar, ini sebagai bagian dari paket infrastruktur Presiden Joe Biden yang senilai USD 2,3 triliun.
Sektor-sektor yang mendapat keuntungan dari belanja infrastruktur mengakhiri sesi lebih rendah. Industri dan transportasi masing-masing turun 0,5 persen dan 0,7 persen.
New York Stock Exchange (NYSE) Foto: REUTERS/Lucas Jackson
Namun, saham yang sensitif terhadap suku bunga turun 1,1 persen, karena penurunan imbal hasil US Treasury membebani sektor ini.
GameStop Corp, saham yang paling terkait erat dengan fenomena "stok meme" yang didorong media sosial, turun 27,2 persen, setelah peritel video game itu mengatakan akan menjual saham baru.
Saham lain yang telah diuntungkan dari reli short-squeeze ritel, termasuk Clover Health Investments Corp, AMC Entertainment Holdings, Bed Bath & Beyond Inc dan GEO Group, juga turun antara 8 persen hingga 19 persen.
ADVERTISEMENT
Pfizer Inc naik 2,2 persen di tengah berita bahwa AS akan membayar pembuat obat itu sekitar USD 3,5 miliar untuk 500 juta dosis vaksin COVID-19 yang ingin disumbangkan ke 100 negara berpenghasilan terendah.
Volume di bursa AS adalah 10,64 miliar saham, relatif sama dibandingkan dengan rata-rata 10,67 miliar selama 20 hari perdagangan terakhir.