Wall Street Melonjak Tajam Imbas Penguatan Pendapatan

18 Oktober 2022 6:40 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
11
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
 New York Stock Exchange (NYSE) Foto: REUTERS/Lucas Jackson
zoom-in-whitePerbesar
New York Stock Exchange (NYSE) Foto: REUTERS/Lucas Jackson
ADVERTISEMENT
Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street melonjak pada penutupan Senin (17/10). Hal ini disebabkan pendapatan solid dan pembalikan kebijakan keuangan di Inggris yang mendorong sterling dan euro terhadap greenback.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari Reuters, Selasa (18/10), Dow Jones Industrial Average (.DJI) naik 550,99 poin atau 1,86 persen menjadi 30.185,82, S&P 500 (.SPX) naik 94,88 poin atau 2,65 persen menjadi 3.677,95 dan Nasdaq Composite (.IXIC) bertambah 354,41 poin atau 3,43 persen menjadi 10.675,80.
Adapun ketiga indeks saham utama AS ini menguat untuk mengakhiri sesi sebesar 1,9 persen menjadi 3,4 persen lebih tinggi. Sementara itu, dolar melemah terhadap sekeranjang mata uang dunia.
Sebuah tanda jalan, Wall Street, terlihat di luar New York Stock Exchange (NYSE) di New York City, New York, AS. Foto: Shannon Stapleton/REUTERS
Kepala Investasi NovaPoint, Joseph Sroka, mengatakan bahwa katalisator yang telah memicu pasar tahun ini sudah terkenal. "Sekarang, investor mencari data positif selama kemerosotan ekonomi yang dapat mulai memberikan beberapa perbaikan," ujarnya.
Di sisi lain, saham Eropa ditutup naik tajam akibat pembalikan kebijakan keuangan Inggris. Menurut Kepala Ekonom Pasar Spartan Capital Securities, Peter Cardillo pembalikan itu telah mengangkat beberapa teknologi, tetapi itu tidak mengangkat risiko politik.
ADVERTISEMENT
"Pemerintah baru yang dibentuk oleh Perdana Menteri Inggris Liz Truss telah menyebabkan banyak ketidakpastian," kata Cardillo.