Wall Street Naik, Dow Jones hingga Nasdaq Kompak Menguat

7 November 2023 6:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Wall Street. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Wall Street. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Indeks utama saham Amerika Serikat (AS) alias Wall Street kembali memperpanjang kenaikan beruntunnya pada Senin (6/11). Kenaikan Wall Street terjadi karena investor menunggu panduan dari sejumlah pengambil kebijakan Federal Reserve mengenai jalur kebijakan bank sentral.
ADVERTISEMENT
Mengutip Reuters, Dow Jones Industrial Average (.DJI) naik 0,10 persen menjadi 34.095,86, S&P 500 (.SPX) naik 0,18 persen menjadi 4.365,9. Kemudian Nasdaq Composite (.IXIC) naik 0,30 persen menjadi 13,518.78.
Dalam sesi kemarin, Dow dan S&P 500 berhasil membukukan kenaikan tujuh kali berturut-turut. Sementata Nasdaq tercatat mengalami kenaikan sebanyak tujuh kali berturut-turut.
Ilustrasi Wall Street. Foto: Shutterstock
"Rekor tersebut merupakan yang terpanjang bagi S&P 500 sejak awal Juni, sejak Juli untuk Dow, dan sejak Januari untuk Nasdaq," tulis Reuters dalam laporannya.
Pada pekan lalu, ekuitas membukukan persentase kenaikan mingguan terbesarnya dalam kurun waktu satu tahun. Ditopang oleh laporan payrolls AS yang lebih lemah dari perkiraan pada hari Jumat yang menyebabkan imbal hasil Treasury lebih rendah. Di tengah pandangan bahwa The Fed telah selesai menaikkan suku bunga dan dapat mulai memangkasnya tahun depan.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, 90,4 persen investor di pasar saham berekspektasi The Fed akan mempertahankan suku bunga pada pertemuan bulan Desember. Kemudian sebanyak 50 persen investor memproyeksi The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada Mei 2024.
"Anda tidak akan melihat The Fed mengubah sikapnya, kecuali ada sesuatu dalam data ekonomi," kata Wakil Presiden Senior di Wedbush Securities, Stephen Massoca.
Adapun sebanyak 403 perusahaan di S&P 500 telah melaporkan laba hingga Jumat kuartal ketiga, dengan 81,6 persen melampaui perkiraan analis.