Wall Street Naik Tipis, Ditopang Saham-saham Teknologi

23 Juli 2021 6:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang pria memakai masker berjalan melewati sebuah tanda jalan, Wall Street di luar New York Stock Exchange (NYSE) di New York City, New York, AS.
 Foto: Shannon Stapleton/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Seorang pria memakai masker berjalan melewati sebuah tanda jalan, Wall Street di luar New York Stock Exchange (NYSE) di New York City, New York, AS. Foto: Shannon Stapleton/REUTERS
ADVERTISEMENT
Tiga indeks utama Wall Street menguat tipis pada penutupan perdagangan Bursa Saham Amerika Serikat (AS), Kamis (22/7) waktu setempat. Penguatan ini ditopang oleh kenaikan sejumlah saham teknologi di musim laporan keuangan kuartalan, meski data ekonomi AS terpantau lesu.
ADVERTISEMENT
Saham-saham teknologi yang naik mulai dari Apple Inc (AAPL.O), Amazon.com (AMZN.O), Facebook Inc (FB.O), pemilik Google Alphabet Inc (GOOGL.O), hingga Microsoft Corp (MSFT.O) menjelang hasil kuartalan mereka minggu depan, menempatkan Nasdaq yang sarat teknologi di depan.
Melansir Reuters, Jumat (23/7), Dow Jones Industrial Average (.DJI) naik 55,65 poin atau 0,16 persen menjadi 34.853,65, S&P 500 (.SPX) menguat 8,84 poin atau 0,20 persen menjadi 4.367,53, dan Nasdaq Composite (.IXIC) bertambah 56,12 poin atau 0,38 persen menjadi 14.688,07.
Ketiga indeks saham utama AS saat ini berada dalam 0,5 persen dari rekor penutupan tertinggi mereka. Dari 11 sektor utama S&P 500, teknologi (.SPLRCT) bersinar paling terang, naik 0,7 persen, sementara saham keuangan (.SPSY) mengalami penurunan persentase terbesar.
New York Stock Exchange (NYSE) di Wall Street, New York City. Foto: Angela Weiss / AFP
Di sisi lain, data ekonomi AS lesu. Hal ini terlihat dari jumlah pekerja di sana yang mengajukan aplikasi pertama kali untuk tunjangan pengangguran (USJOB=ECI) melonjak secara tak terduga menjadi 419.000 minggu lalu, tertinggi dua bulan, menurut Departemen Tenaga Kerja.
ADVERTISEMENT
"Pasar ketakutan atas klaim pengangguran, tetapi investor tetap fokus pada pendapatan daripada data makro. Dan pendapatan perusahaan sejauh ini lebih baik dari yang diharapkan," kata Peter Cardillo, kepala ekonom pasar di Spartan Capital Securities di New York.
Pelaku pasar mengamati dengan cermat indikator pasar tenaga kerja untuk petunjuk kapan Bank Sentral AS The Fed yang diperkirakan akan bersidang minggu depan untuk pertemuan kebijakan moneter dua hari, akan memulai diskusi tentang kenaikan suku bunga utama mendekati nol.
Imbal hasil Treasury Benchmark mereda setelah tawaran pada lelang TIPS terbesar yang pernah ada menyentuh rekor terendah, menekan bank-bank yang sensitif terhadap suku bunga.
Pekerja melihat pergerakan saham dari layar monitor di Wall Street di New York City. Foto: Eisele / AFP
Selain saham teknologi, sejumlah saham bergerak fluktuatif seperti produsen obat Biogen Inc (BIIB.O) naik 1,2 persen setelah menaikkan panduan pendapatan setahun penuh, sementara Domino's Pizza Inc (DPZ.N) melonjak 14,2 persen ke level tertinggi sepanjang masa setelah laporan kuartalannya.
ADVERTISEMENT
Southwest Airlines Co (LUV.N) membukukan kerugian kuartalan yang lebih besar dari perkiraan, membuat sahamnya turun 3,5 persen. Sementara American Airlines Group Inc (AAL.O) merosot 1,5 persen, bahkan setelah melaporkan laba kuartalan. Indeks S&P 1500 Airlines (.SPCOMAIR) juga turun 1,6 persen.
Saham Texas Instruments Inc (TXN.O) turun 5,0 persen setelah perkiraan pendapatan kuartal saat ini menimbulkan kekhawatiran apakah pembuat chip akan dapat memenuhi permintaan yang melonjak dalam menghadapi kekurangan semikonduktor global. Lalu Indeks Philadelphia SE Semiconductor (.SOX) terakhir turun lebih dari 1 persen.