Wall Street Tertekan Kinerja Dow Jones

9 April 2019 7:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Wall Street Foto: Wikimedia Commons
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Wall Street Foto: Wikimedia Commons
ADVERTISEMENT
Wall Street tertekan kinerja Dow Jones Industrial Average (DJIA) turun 83,97 poin atau 0,32 persen menjadi 26.341,02.
ADVERTISEMENT
Sebaliknya indeks acuan S&P 500 dan Nasdaq menguat pada penutupan perdagangan Senin (8/4). Hal ini didorong oleh keyakinan pasar terhadap kinerja positif dari beberapa emiten di musim pengumuman laporan keuangan.
S&P 500 terus memperpanjang kenaikan beruntunnya. Indeks acuan ini naik delapan hari berturut-turut untuk pertama kalinya sejak Oktober 2017.
Dilansir Reuters, Selasa (9/4), Dow Jones Industrial Average (DJIA) turun 83,97 poin atau 0,32 persen menjadi 26.341,02. Sedangkan untuk S&P 500 (SPX) naik 3,03 poin, atau 0,10 persen menjadi 2.895,77 dan Nasdaq Composite (IXIC) menambahkan 15,19 poin atau 0,19 persen menjadi 7.953,88.
Ilustrasi Wall Street Foto: Pixabay
Dari sebelas sektor utama pembentuk indeks S&P 500, enam ditutup menghijau dipimpin oleh sektor energi yang mendapat dorongan dari kenaikan harga minyak mentah. Sedangkan untuk sektor utilitas dan industri menjadi penghambat terbesar S&P 500.
ADVERTISEMENT
"Sesuai dengan siklusnya, jelang pengumuman laporan keuangan kuartal I memang biasanya bursa saham menguat," kata Charlie Ripley, senior market strategist Allianz Investment Management, Minneapolis, AS.
Rencananya pada pekan ini Delta Airlines, JPMorgan Chase & Co dan Wells Fargo & Co akan merilis laporan keuangan.
Namun, analis melihat di tahun ini merupakan pertama kalinya sejak 2016 pendapatan emiten dalam indeks S&P 500 akan mengalami penurunan di kuartal I secara tahunan.
Berdasarkan data Refinitiv, keuntungan emiten di Januari-Maret 2019 untuk perusahaan S&P 500 terlihat mengalami kontraksi sebesar 2,3 persen dibandingkan tahun lalu.
Boeing Co adalah hambatan terberat di indeks karena harga sahamnya jatuh 4,4 persen, setelah perusahaan mengatakan akan memangkas produksi 737 Max setelah kecelakaan fatal Ethiopian Airlines pada 10 Maret lalu.
ADVERTISEMENT
Boeing juga membebani perusahaan lain yang menjadi pemasok pembuatan pesawat. Spirit AeroSystems dan Triumph Group mengakhiri sesi masing-masing turun 5,1 persen dan 6,2 persen.
Saham General Electric turun 5,2 persen setelah JPMorgan menurunkan peringkat perusahaan tersebut menjadi "underweight" dari "neutral."
Saham New Age Beverage Corp melonjak 38,6 persen di tengah berita bahwa mereka akan memperluas merek teh dan kopi Marley dengan Walmart Inc.