Wamen BUMN Ingin PTPN hingga Pertamina Bermitra dengan MDI Ventures

12 Mei 2022 18:37 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Menteri BUMN Pahala Mansury di acara penandatanganan Akta Inbreng Holding BUMN Pangan, Jumat (7/1/2021). Foto: PT RNI (Persero)
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Menteri BUMN Pahala Mansury di acara penandatanganan Akta Inbreng Holding BUMN Pangan, Jumat (7/1/2021). Foto: PT RNI (Persero)
ADVERTISEMENT
Wakil Menteri BUMN I Pahala Mansury mendorong perusahaan BUMN pangan seperti PT Perkebunan Nusantara (Persero) atau PTPN, Perum Perhutani, hingga PT Pertamina (Persero) bisa bermitra dengan MDI Ventures di bidang permodalan ventura.
ADVERTISEMENT
Harapan tersebut diungkapkan dalam peluncuran badan investasi Bio-Health Fund yang dibentuk MDI Ventures dan PT Bio Farma (Persero). MDI Ventures merupakan perusahaan modal ventura milik PT Telkom
"Tantangan selanjutnya adalah pangan. Diupayakan partnership antara MDI Ventures dengan BUMN di bidang pangan seperti PTPN, ID Food, dan Perhutani untuk mengembangkan industri pangan. Ketiga, tantangan utama kita adalah new energy sehingga kita mendorong Pertamina membangun new venture untuk pengembangan energi baru," kata Pahala, Kamis (12/5).
Sementara itu, untuk kerja sama MDI Ventures dan Bio Farma dalam bentuk Bio-Health Fund, induk holding BUMN farmasi itu berperan sebagai Limited Partnership bagi startup yang bergerak dalam bidang biotek. Perusahaan bakal mempersiapkan dana sebesar USD 20 juta yang akan digelontorkan kepada potensial startup di tahap awal.
Tanda tangan kerja sama MDI Ventures dan Bio Farma dalam membentuk Bio-Health Fund, Rabu (11/5/2022). Foto: Kementerian BUMN
Pahala mengatakan, saat ini Indonesia mempunyai berbagai tantangan, antara lain yang terkait industri kesehatan. Indonesia, kata dia, harus bisa mengembangkan teknologi baru di bidang kesehatan, baik itu yang terkait bio sciences, farmasi dan industri teknologi digital kesehatan.
ADVERTISEMENT
Hal ini menjadi alasan Kementerian BUMN mendorong Bio Farma Grup bersama Kimia farma dan Indofarma untuk dapat melakukan pengembangan di bidang teknologi serta berinvestasi di bidang startup.
"Untuk mewujudkannya, Bio Farma perlu bekerja sama dengan pengelola fund yang saat ini sudah ada dalam hal ini MDI," katanya.
Kolaborasi BUMN ke dalam perusahaan ventura yang sudah ada ini sesuai arahan Menteri BUMN Erick Thohir. Alih-alih membuat perusahaan ventura baru, Erick meminta bos-bos BUMN yang ingin investasi di modal bisnis seperti ini bermitra dengan perusahaan yang sudah.
Adapun larangan bos-bos BUMN membuat perusahaan ventura baru terdapat dalam Surat Edaran (SE) Nomor SE-4/MBU/04/2022 tentang Pedoman Investasi Badan Usaha Milik Negara pada Perusahaan Rintisan (Startup Company) Melalui Perusahaan Modal Ventura (Corporate Venture Capital).
ADVERTISEMENT
Larangan tentang pembuatan perusahaan ventura baru terlihat jelas dalam poin lima isi SE tersebut. Erick menyebut Direksi BUMN melakukan penghentian sementara waktu (moratorium) pendirian Anak Perusahaan/Perusahaan Patungan di lingkungan BUMN.
"Larangan ini termasuk perusahaan modal ventura (corporate venture capital) yang bergerak di bidang rintisan (startup) sebagaimana diatur dalam Keputusan Menteri BUMN Nomor SK315/MBU/2019 tentang Penataan Anak Perusahaan atau Perusahaan Patungan di Lingkungan BUMN," tulis Erick dalam SE.