Wamendag Jerry Pasarkan Produk Digital RI ke Korea Selatan

8 Juni 2022 15:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wamendag Jerry Sambuaga bantu pasarkan produk digital ke Korsel. Foto: Kemendag RI
zoom-in-whitePerbesar
Wamendag Jerry Sambuaga bantu pasarkan produk digital ke Korsel. Foto: Kemendag RI
ADVERTISEMENT
Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga mengatakan, pihaknya fokus mengembangkan produk ekonomi digital Indonesia ke pasar global. Produk tersebut yakni aset kripto dan industri game online yang digarap karya anak bangsa Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Saya fokus dua produksi digital pertama kripto dan kedua aset kripto," ujar Jerry saat kunjungan kerja ke Duta Besar Korea Selatan, Rabu (8/6).
Dia memastikan, aset kripto bukan sebagai alat pembayaran dan saat ini berada di bawah pengawasan Bappebti. Jerry merinci, pemain kripto di Indonesia terus bertumbuh sejak 2019 lalu. Ia pun agresif mengembangkan kripto di Indonesia dengan mencari pemain dan membentuk asosiasi.
Kemendag mencatat, nilai transaksi aset kripto di Indonesia sebesar Rp 64,9 triliun pada 2020 dan tercatat Rp 859,4 triliun pada 2021. Adapun pada periode Januari-Februari 2022, tercatat Rp 83,8 triliun. Selanjutnya, pemain kripto di Indonesia rata-rata usia 21-30 tahun dengan jumlah 12,7 juta per Februari 2022.
ADVERTISEMENT
"Ini peningkatan luar biasa. Kondisi ini harus terus didorong supaya kontributif bagi negara terutama dari sisi pajak," ujarnya.
Oleh karena itu, saat ini Kemendag pun terus menggodok aturan agar aset kripto masuk bursa. Adapun bursa kripto akan memiliki fokus pada perlindungan pelaku usaha agar hubungan antar semua pihak bisa berjalan dengan baik, jelas, dan aman.
"Ketika bursa sudah ada, hanya aset kripto yang telah memenuhi syarat bisa masuk ke dalamnya," katanya.
Selanjutnya, Jerry juga fokus dalam industri game online, yang mana saat ini terus bertumbuh di Indonesia. Dia mencontohkan, game online asal Bandung bisa diekspor ke luar negeri sama halnya seperti barang.
"Bayangkan jika satu fitur dalam satu game harganya Rp 10.000. Jika ada 100 atau bahkan 500 juta yang download dengan beli, maka dikali 10.000 rupiah, jumlahnya sangat besar dan potensial jadi pemasukan baru," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, pihaknya meminta dukungan Dubes Korea Selatan agar produk game bisa menjadi salah satu unggulan selain kripto. "Ini jadi unggulan juga untuk pasar ekspor," paparnya.
Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan,  Gandi Sulistiyanto mengaku senang dan menyambut baik kunjungan kerja Wamendag di Seoul dan Busan. Pihaknya siap membantu Kemendag mengembangkan ekonomi digital di negara tersebut.
"Saya tidak mau terkotak dalam usaha untuk memajukan ekonomi secara holistik. Sebagai duta besar tentunya akan mendukung langkah pemerintah," katanya.
Dia menyebut, saat ini di Korea Selatan sendiri sudah memiliki fungsi ekonomi baru yakni ekonomi digital dan startup. "Ini mungkin baru di KBRI Korea Selatan," katanya.
Dubes Gandi optimistis kunjungan wamendag akan semakin meningkatkan kinerja perdagangan Indonesia ke Korea, khususnya dalam produk ekspor.
ADVERTISEMENT
Dia juga siap mendukung program produk digital yang dilakukan wamendag, khususnya untuk aset kripto dan game online, mengingat pasar dan pangsa produk digital di Korea sangat potensial.