Wamendag Yakin Sengketa Nikel Uni Eropa vs RI di WTO Tak Ganggu Nego UE-CEPA

13 September 2022 21:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jery Sambuaga menghadiri peluncuran pusat bantuan Layanan Informasi Bappebti (Lini Bappebti).  Foto: Kemendagri
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jery Sambuaga menghadiri peluncuran pusat bantuan Layanan Informasi Bappebti (Lini Bappebti). Foto: Kemendagri
ADVERTISEMENT
Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga mengatakan pemerintah tetap optimistis dalam negosiasi kesepakatan bilateral Uni Eropa-Comprehensive Economic Partnership Agreement atau UE-CEPA. Dia menjelaskan, saat ini perundingan sudah memasuki putaran ke-12.
ADVERTISEMENT
"UE-CEPA kita sedang dalam proses perundingan jadi ini sudah masuk rounding yang ke-12. Itu mudah-mudahan dapat dilakukan dalam waktu secepat-cepatnya," kata Jerry saat ditemui di Kantor Ombudsman RI, Selasa (13/9).
Jerry menjelaskan, pemerintah setiap saat menjalin komunikasi dengan pihak dari Uni Eropa melalui masing-masing kedutaan besar. Menurutnya, baik Indonesia dan Uni Eropa sudah satu pandangan bahwa UE-CEPA ini memiliki potensi untuk meningkatkan hubungan perdagangan kedua negara.
Saat disinggung kapan bakal capai target kesepakatan, Jerry menargetkan tahun ini. "Mudah-mudahan, amin," imbuh dia.

Nikel Tak Ganggu Negosiasi

Saat ini Indonesia tengah digugat soal larangan ekspor nikel oleh Uni Eropa di World Trade Organization (WTO). Jerry mengatakan hal itu tidak akan mempengaruhi negosiasinya dengan Uni Eropa di UE-CEPA, termasuk juga sawit yang kini tengah bersengketa.
ADVERTISEMENT
"Jadi begini, ini perlu saya sampaikan, antara dispute settlement yang nikel maupun sawit, 592 maupun 593, itu tidak bisa disatukan dengan CEPA, itu dua hal yang berbeda, terpisah. Jadi tidak bisa dijadikan dalam satu kesatuan," jelas Jerry.
Jerry menegaskan bahwa untuk gugatan Uni Eropa di WTO soal larangan ekspor nikel saat ini belum diputuskan hasilnya. Sementara negosiasinya dalam perundingan UE-CEPA, pihaknya tetap berusaha untuk merealisasikannya.
Kantor Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/WTO) di Geneva, Swiss. Foto: wto.org
"Kita CEPA tetap fight, DS (dispute settlement) juga tetap fight (lawan). Nantinya kita menanti keputusan ke depan semoga yang terbaik," imbuh Jerry.
Jerry menjelaskan bahwa keputusan antara EU-CEPA dengan gugatan Uni Eropa di WTO dilakukan terpisah. Untuk CEPA, akan dilakukan bilateral antara Uni Eropa dengan Pemerintah Indonesia. Sementara untuk kasus gugatan nikel, akan dilakukan di dalam forum WTO.
ADVERTISEMENT
Kendati bersitegang dengan Uni Eropa di WTO soal nikel, Jerry menegaskan kembali tidak ada intrik politik yang mempengaruhi perundingan UE-CEPA. Dia menegaskan bahwa semua masih baik-baik saja.
"Semuanya baik-baik saja. Intinya kami berharap hasilnya terbaik buat Indonesia. Saya mempunyai keyakinan mudah-mudahan hasilnya baik. Kalau pun hasilnya tidak sesuai harapan, kita akan cari what next-nya seperti apa. Yang penting intinya adalah untuk kepentingan NKRI," pungkas Jerry.