Waskita Beton Dapat Kontrak Proyek Infrastruktur di Myanmar

9 September 2021 15:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Beton-beton produksi Waskita Beton yang akan dikirim ke Myanmar. Foto: Waskita Beton
zoom-in-whitePerbesar
Beton-beton produksi Waskita Beton yang akan dikirim ke Myanmar. Foto: Waskita Beton
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Waskita Beton Precast Tbk (WBP) memperoleh proyek di luar negeri yaitu Proyek Pelabuhan atau Thilawa Shipyard Myanmar. Pada proyek infrastruktur ini, Waskita Beton bekerja sama dengan CCCC Fourth Harbor Engineering Co. Ltd. dengan nilai kontrak sebesar 1,73 miliar MMK (Myanmar Kyat) atau setara Rp 14.994.343.479,18.
ADVERTISEMENT
Dalam proses pembangunan proyek, WBP menyuplai produk Spun Pile (mutu K-800) atau disebut PHC Pile (Pretensioned Spun High strength Concrete Piles) dengan panjang 10 sampai 15 meter.
“Produk ini diproduksi di Plant Bojonegara, yang ditargetkan akan selesai produksi pada September 2021 ini,” kata Direktur Pemasaran PT Waskita Beton Precast Tbk, FX Poerbayu Ratsunu, melalui keterangan resminya, Kamis (9/9).
Poerbayu mengungkapkan nantinya proses pengiriman produk untuk proyek ini berlangsung pada September sampai Oktober 2021 dengan memanfaatkan jalur laut menggunakan kapal berkapasitas 300 feet atau setara 7.500 ton. Ia menganggap ini merupakan pencapaian yang baik bagi WBP yang baru berusia 6 tahun tetapi sudah menjangkau pasar internasional.
Beton-beton produksi Waskita Beton yang akan dikirim ke Myanmar. Foto: Waskita Beton
Poerbayu menganggap keberhasilan ini sejalan dengan strategi perusahaan yaitu menjangkau pasar eksternal. Di mana WBP memperluas pasar internasional dengan melakukan kemitraan dengan holding dan kolaborasi dengan kontraktor atau precaster internasional.
ADVERTISEMENT
Proyek yang diperoleh di Myanmar ini merupakan proyek perdana sehingga WBP masih memiliki peluang untuk mendapatkan proyek sejenis ke depannya. Selain itu WBP telah membuktikan bahwa mampu memproduksi PHC Piles sesuai dengan indikator standar dari luar negeri.
Hingga Agustus 2021, WBP membukukan perolehan nilai kontrak baru sekitar Rp 857 miliar. Aset perusahaan sampai dengan semester 1 tercatat sebesar Rp 10,2 triliun, liabilitas sebesar Rp 9,2 triliun, dan ekuitas sebesar Rp 981 miliar. WBP menargetkan beberapa proyek hingga akhir tahun di antaranya Proyek Cimanggis Cibitung Tollways, Tol Kapal Betung, dan PLTA Wado Sumedang