Waskita Raup Laba Rp 4,2 Triliun di 2018, Tumbuh 10 Persen

28 Februari 2019 15:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gedung PT Waskita Karya. Foto: Facebook/PT.Waskita karya
zoom-in-whitePerbesar
Gedung PT Waskita Karya. Foto: Facebook/PT.Waskita karya
ADVERTISEMENT
PT Waskita Karya (Persero) Tbk selama 2018 membukukan laba bersih sebesar Rp 4,6 triliun atau meningkat hampir 10 persen, dari tahun sebelumnya sebesar Rp 4,2 triliun. Selain itu, Perseroan mencatatkan pertumbuhan pendapatan usaha sebesar 7,9 persen dari Rp 45,2 triliun pada 2017 menjadi Rp 48,7 triliun pada 2018.
ADVERTISEMENT
"Semakin membaiknya kinerja Perseroan dari waktu ke waktu merupakan bukti bahwa PT Waskita Karya (Persero) Tbk sebagai agen pembangunan senantiasa memberikan nilai tambah bagi seluruh stakeholders," kata SVP Corporate Secretary Waskita Karya Shastia Hadiarti dalam siaran pers di Jakarta, Kamis (28/2).
Kinerja perseroan pun semakin membaik ketika pada 2018 menerima pembayaran atas proyek dan dana talangan tanah sebesar Rp 36,75 triliun.
Pembayaran proyek tersebut diterima atas pembayaran Proyek Jalan Tol Batang - Semarang sebesar Rp 5,75 triliun, proyek Light Rail Transit (LRT) Palembang sebesar Rp 3,9 triliun.
Selanjutnya, proyek Tol Pasuruan- Probolinggo sebesar Rp 2,1 triliun, proyek Tol Salatiga - Kartasura sebesar Rp 2 triliun, proyek Ruas Tol Terbanggi Besar - Kayu Agung (porsi VGF Tol Semarang-Batang) senilai Rp 1,96 triliun, penerimaan proyek lainnya sebesar Rp 18,23 triliun serta adanya pengembalian dana talangan tanah sebesar Rp 2,8 triliun.
Proyek tol Becakayu atau Bekasi, Cawang, Kampung Melayu garapan PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Foto: Kementerian PUPR
Sepanjang 2018, Waskita telah menuntaskan beberapa proyek infrastruktur seperti Proyek LRT Sumatera Selatan, Proyek Kereta Api Bandara Soekarno-Hatta, Bendungan Raknamo Nusa Tenggara Timur, Proyek Jalan Tol Pejagan - Pemalang Seksi 3 dan 4, Proyek Jalan Tol Pemalang - Batang, Proyek Jalan Tol Batang Semarang.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya Proyek Tol Salatiga - Kartasura, Proyek Jalan Tol Solo - Ngawi, Proyek Jalan Tol Ngawi - Kertosono, Proyek Bandar Udara Ahmad Yani Semarang, Proyek Bandar Udara Kertajati dan Proyek Runway Bandar Udara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto Samarinda.
PT Waskita Beton Precast Tbk Sementara itu anak perusahaan Waskita Karya yang memproduksi beton pracetak, yakni PT Waskita Beton Precast Tbk, sepanjang 2018 lalu membukukan laba sebesar Rp 1,1 triliun. Angka itu naik 10 persen dari laba tahun 2017 yang sebesar Rp 1 triliun.
Penggunaan beton pracetak atau precast produksi WSBP di proyek Tol Jakarta-Cikampek II elevated. Foto: Resya Firmansyah/kumparan
"Dari total laba sebesar itu, 30 persennya dikontribusikan ke induk perusahaan," kata Direktur Utama PT Waskita Beton Precast Tbk, Jarot Subana, saat berkunjung ke kumparan, Selasa (26/2).
ADVERTISEMENT
Dia menjelaskan, mematok target laba sebesar Rp 1,3 triliun pada 2019 ini. Salah satu strateginya adalah memperlebar pangsa pasar ke proyek-proyek swasta, selain proyek garapan induk usaha yakni Waskita Karya.
Pada 2018, porsi proyek swasta yang digarap emiten berkode WSBP itu mencapai 30 persen dan akan dinaikkan menjadi 40 persen pada 2019. Tantangan menggarap proyek swasta, menurutnya adalah persaingan yang ketat sehingga pihaknya tak bisa mematok harga terlalu tinggi.
Untuk memproduksi beton pracetak serta ready mix, saat ini WSBP memiliki 11 pabrik, masing-masing 2 di Palembang, 6 di Jawa Barat dan Banten, 1 di Jawa Tengah, dan 2 di Jawa Timur. WSBP juga memiliki 1 pabrik baru di Penajam Paser, Kalimantan Timur. Dari semua pabrik itu, perusahaan memiliki kapasitas produksi 3,5 juta ton per tahun.
ADVERTISEMENT