Waspada Gelombang Ketiga COVID-19! Ini Imbauan Apindo untuk Pelaku Usaha

13 November 2021 15:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Karyawan menggunakan pelindung wajah dan masker saat melakukan aktivitas di pusat perkantoran, kawasan SCBD, Jakarta, Senin (8/6/2020). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Karyawan menggunakan pelindung wajah dan masker saat melakukan aktivitas di pusat perkantoran, kawasan SCBD, Jakarta, Senin (8/6/2020). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Masyarakat diminta waspada terhadap potensi kemunculan gelombang ketiga COVID-19 menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru). Hal ini pun dikhawatirkan dapat menekan kembali aktivitas dan perekonomian Indonesia.
ADVERTISEMENT
Ketua Perdagangan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Benny Soetrisno mengatakan, terdapat beberapa upaya pencegahan yang harus dilakukan pelaku usaha di tengah potensi gelombang baru COVID-19.
"Jaga protokol kesehatan ketat dan maksimalkan vaksin seluruh karyawan," ujarnya ketika dihubungi kumparan, Sabtu (13/11).
Dia mengungkapkan, persentase pelaku usaha dan karyawan yang sudah divaksinasi mencapai 80 persen. Angka ini merujuk kepada jumlah karyawan yang berada di Pulau Jawa dan Bali.
Tidak hanya itu, Benny juga mengatakan terdapat imbauan dari Apindo kepada para pelaku usaha agar mengurangi jumlah karyawan yang bekerja dari kantor. Hal tersebut ditujukan bagi pekerjaan administrasi yang bisa dikerjakan dari rumah.
Terakhir, dia mengatakan terdapat imbauan bagi karyawan agar tetap di rumah dan tidak berwisata. "Kurangi jumlah yang kerja dan imbauan karyawan tetap di rumah dan kantor, tidak wisata."
ADVERTISEMENT
Indonesia mulai mewaspadai adanya gelombang baru COVID-19 seiring longgarnya pengetatan pembatasan sosial. Selain itu, kemunculan varian baru virus corona, AY.4.2 atau Delta Plus, yang menjadi penyebab kenaikan kasus COVID-19 di Inggris, mulai memasuki sejumlah negara. Varian ini pun sudah memasuki Malaysia serta Singapura, dan kini mengancam Indonesia.