WIKA Berencana Suntik Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Rp 6,12 Triliun!

21 November 2022 11:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rangkaian Electric Multiple Unit (EMU) menjalani uji operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (16/11/2022). Foto: Raisan Al Farisi/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Rangkaian Electric Multiple Unit (EMU) menjalani uji operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (16/11/2022). Foto: Raisan Al Farisi/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) berencana untuk menyuntikkan modal ke proyek ke proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung dengan total Rp 6,12 triliun.
ADVERTISEMENT
Penyuntikan modal itu dilakukan kepada PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) yang merupakan perusahaan konsorsium dengan Beijing Yawan HSR Co. Ltd sebagai pengelola Kereta Cepat, PT Kereta Cepat Indonesia China KCIC. PSBI sendiri menggenggam 60 persen saham KCIC.
Berdasarkan keterangan WIKA yang dikutip, Senin (21/11), rencana penambahan modal dengan skema konversi uang muka setoran modal pada PSBI di 2022 ini total seluruhnya senilai Rp 6,12 triliun. Rinciannya setoran modal Rp 6,1 triliun dan setoran tunai Rp 11,51 miliar.
Dengan dilaksanakannya rencana transaksi ini, Perseroan dapat meningkatkan kepemilikan sahamnya pada PSBI menjadi 39,11 persen, dari sebelumnya 38 persen.
Selanjutnya, dengan terlaksananya transaksi, Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan dapat direalisasikan dan PSBI melalui KCIC akan mengelola proyek kereta cepat, yang akan menghasilkan laba yang berkontribusi terhadap pendapatan Perseroan yang akan meningkatkan nilai saham Perseroan.
ADVERTISEMENT
“Tanggal Transaksi penambahan setoran modal dengan skema konversi uang muka setoran modal menjadi setoran modal merupakan tanggal pada saat ditandatanganinya Keputusan Para Pemegang Saham Di Luar Rapat Umum Pemegang Saham PSBI yaitu pada tanggal 16 November 2022,” tulis Sekretaris Perusahaan WIKA, Mahendra Vijaya.
Perseroan telah menunjuk Kantor Jasa Penilai Publik Iskandar & Rekan sebagai penilai independen untuk memberikan pendapat kewajaran atas Rencana Transaksi. Penilai independen menyatakan tidak mempunyai hubungan afiliasi baik secara langsung maupun tidak langsung dengan Perseroan sebagaimana didefinisikan dalam Undang-Undang Pasar Modal.
Adapun hingga minggu kedua Oktober 2022 ini progres fisik mega proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung in sudah mencapai 79,51 persen dengan progres investasi sudah mencapai 90,6 persen. Sehingga diharapkan pada 30 Juni 2023, proyek in sudah selesai dan sudah bisa beroperasi.
ADVERTISEMENT