WIKA Targetkan Kontrak Baru dari Luar Negeri Rp 500 Miliar Tahun Ini

14 April 2021 17:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Proyek MRT yang dibangun PT Wijaya Karya Tbk (Persero) di Taiwan.  Foto: WIKA
zoom-in-whitePerbesar
Proyek MRT yang dibangun PT Wijaya Karya Tbk (Persero) di Taiwan. Foto: WIKA
ADVERTISEMENT
BUMN Infrastruktur PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau WIKA menargetkan kontrak baru dari luar negeri senilai Rp 500 miliar pada tahun ini. Proyeksi ini seiring dengan pemulihan ekonomi yang terjadi pada tahun ini.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Wijaya Karya Agung Budi Waskito mengatakan, target nilai kontrak baru ini lebih rendah dibanding tahun-tahun sebelumnya yang mencapai Rp 1 triliun. Penyebab penurunan target yaitu adanya pandemi COVID-19.
“Sehingga kami menurunkan target untuk 2021 juga menjadi Rp 0,5 triliun,” kata Agung dalam webinar mengukur infrastruktur BUMN, Rabu (14/4).
Emiten dengan kode saham WIKA ini menargetkan perolehan kontrak baru dari luar negeri akan kembali ke Rp 1 triliun mulai 2022 dan seterusnya. Berdasarkan paparannya, proyek WIKA di luar negeri saat ini tersebar di wilayah Asia Pasifik hingga Afrika seperti di Malaysia, Myanmar, Filipina, Taiwan, Uni Emirat Arab, Algeria, Niger, dan Solomon.
Bandara Oecusse di Timor Leste yang dibangun PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Foto: Dok. WIKA
Perusahaan pun menargetkan konstruksi istana presiden Republik Niger akan rampung pada pertengahan tahun ini. Agung mengatakan progres proyek tersebut sudah mencapai 91 persen. Adapun, proyek pembangunan istana presiden Republik Niger merupakan proyek perdana emiten berkode saham WIKA ini di sana.
ADVERTISEMENT
Selain di Benua Afrika, WIKA juga tengah mengerjakan Multi Purpose Sport Complex di Kepulauan Solomon, Asia Pasifik. Bangunan yang didirikan di atas lahan seluas 5.800 meter persegi ini nantinya akan menjadi tempat kejuaraan internasional Pacific Games 2023. Adapun, Multi Purpose Sport Complex Kepulauan Solomon dirancang untuk fungsi yang fleksibel seperti tempat futsal, basket, maupun voli.
Selain dua proyek internasional itu, tahun ini WIKA juga akan menyelesaikan Proyek Indonesia Pavilion di Dubai Expo. Sejauh ini, progres pengerjaannya sudah mencapai 60 persen dan siap digunakan pada Oktober 2021.
Budi menambahkan, selama pandemi perusahaan terus melakukan berbagai upaya efisiensi dan transformasi bisnis. Perusahaan juga telah menyiapkan rencana bisnis dalam beberapa tahun ke depan.
ADVERTISEMENT
Budi mengatakan, pada masa yang akan datang Wika tak lagi menanamkan investasi di proyek jalan tol. Pria lulusan Master di Engineering Civil, Indian Institute Technology Roorkee tahun 2002 ini melihat potensi yang lebih menjanjikan masa depan yaitu energi terbarukan.
"Kami tidak punya rencana investasi jalan tol dan sebagainya. (Kami) akan leading di bidang mineral kemudian industri," katanya.