WIKA Terbitkan Surat Utang Rp 2 T dan Dapat Kontrak Baru 18 T

3 Desember 2020 15:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Proyek MRT yang dibangun PT Wijaya Karya Tbk (Persero) di Taiwan.  Foto: WIKA
zoom-in-whitePerbesar
Proyek MRT yang dibangun PT Wijaya Karya Tbk (Persero) di Taiwan. Foto: WIKA
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau WIKA menerbitkan surat utang berupa Obligasi & Sukuk Mudharabah Berkelanjutan Tahap I senilai Rp 2 triliun untuk tenor 3, 5 dan 7 tahun dengan kupon masing-masing secara berturut-turut 8,60 persen, 9,25 persen, dan 9,85 persen.
ADVERTISEMENT
Direktur Keuangan WIKA, Ade Wahyu mengatakan, Perseroan bersyukur telah dipercaya oleh para investor dalam penawaran Obligasi & Sukuk yang ditujukan untuk refinancing komodo bonds dan alokasi kebutuhan modal kerja.
“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan seluruh pihak yang telah mendukung keberhasilan WIKA dalam proses penerbitan Obligasi & Sukuk Berkelanjutan Tahap I ini,” jelas Ade dalam siaran pers WIKA, Kamis (3/12).
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan WIKA Foto: Novan Nurul Alam/kumparan
Selain surat utang, WIKA mencatatkan perolehan kontrak baru sebesar Rp 18 triliun atau 84,22 persen dari target per November 2020.
Adapun kontribusi kontrak baru terbesar secara berturut-turut berasal dari segmen Infrastruktur dan Gedung sebesar Rp 7,78 triliun, Energi dan Industrial Plant sebesar Rp 5,62 triliun, Industri Rp4,10 triliun dan Properti sebesar Rp 509 miliar.
ADVERTISEMENT
Raihan kontrak kontrak besar di antaranya berasal dari proyek Smelter Feronikel yang terletak di Sulawesi Tenggara sebesar Rp 5,39 triliun, Proyek lanjutan tol Serang Panimbang Rp938 miliar dan Proyek Bendungan Ameroro, Sulawesi Tenggara sebesar Rp538 miliar.
Saat ini, Perseroan juga tengah mengikuti beberapa proses tender proyek strategis yang tahun ini akan diumumkan dan kualifikasinya sesuai dengan portofolio, pengalaman, dan teknologi terkini yang digunakan oleh Perseroan.
“Diharapkan hal itu bisa menjadi pengungkitnya,” tambahnya.