Wilayah IKN Masuk Provinsi dengan Inflasi Tertinggi, Gara-gara Beras-Cabai

4 Maret 2024 10:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi bersama para menteri menikmati sarapan sebelum memulai kegiatan groundbreaking di IKN. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi bersama para menteri menikmati sarapan sebelum memulai kegiatan groundbreaking di IKN. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian memaparkan 10 provinsi di Indonesia dengan inflasi bulan Februari 2024 tertinggi. Salah satunya adalah provinsi tempat ibu kota baru, IKN, Kalimantan Timur.
ADVERTISEMENT
Inflasi di Kalimantan Timur pada Februari 2024 mencapai 3,28 persen yoy, lebih tinggi dari inflasi nasional sebesar 2,75 persen. Inflasi Kalimantan Timur ini berada di urutan ke-9, sebelum Lampung.
"Papua Selatan 4,61 persen, Gorontalo 3,73, Papua Tengah, Bengkulu, Papua barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sumatera Barat, kemudian Kaltim, Lampung. Ini 10 tertinggi dan di atas tiga. Di atas 3,28 persen. Sekali lagi nasional 2,75 persen," kata Tito dalam Rapat Koordinasi Pengamanan Pasokan dan Harga Pangan Jelang Puasa dan Idulfitri, di Grand Ballroom Kempinski, Jakarta, Senin (4/3).
Tito meminta pemerintah daerah bergerak cepat melakukan koordinasi terutama daerah-daerah yang mencatat inflasi tertinggi. Dirinya juga meminta pemerintah daerah menemukan apa penyebab inflasi tersebut.
ADVERTISEMENT
"Apa komoditas yang umum, tingkat nasional secara umum hampir semua daerah, beras masih nomor satu, baik minggu ke-4 Februari maupun minggu ke-5 Februari," kata Tito.
Tito mencatat pada minggu ke-4 Februari 2024 komoditas beras mengalami kenaikan di 268 kabupaten/kota, dan menjadi 281 kabupaten/kota pada minggu ke-5 Februari. Sementara untuk komoditas cabai merah, pada minggu ke-4 terjadi lonjakan di 241 daerah kabupaten/kota, dan menjadi 254 kabupaten/kota pada Minggu berikutnya.
Komoditas lainnya yang banyak terjadi lonjakan di daerah adalah minyak goreng, telur ayam ras, dan daging ayam ras.
"Itu lah 5 komoditas yang paling utama tidak bergerak, minggu ke-4 minggu ke-5. Beras, cabai merah, minyak goreng, daging ayam ras, telur ayam ras. Juga gula pasir," pungkasnya.
ADVERTISEMENT