Work From Home Bikin Permintaan LPG Rumah Tangga Meningkat

21 Maret 2020 14:56 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas memindahkan tabung LPG 3 Kg. Foto: Dok. Pertamina
zoom-in-whitePerbesar
Petugas memindahkan tabung LPG 3 Kg. Foto: Dok. Pertamina
ADVERTISEMENT
PT Pertamina (Persero) mencatat permintaan LPG baik subsidi maupun nonsubsidi di wilayah Marketing Operation Region III yang meliputi propinsi Banten, DKI Jakarta dan Jawa Barat pada periode Januari 2020 sampai minggu ke-2 Maret naik tipis.
ADVERTISEMENT
Unit Manager Communication dan CSR MOR III Pertamina, Dewi Sri Utami mengungkapkan, pembelian LPG NPSO (nonsubsidi) bagi sektor ritel yang terdiri dari LPG Bright Gas 5,5 kilogram (kg) dan 12 kg, serta LPG tabung biru 12 kg naik rata-rata 3 persen pada periode Januari 2020 hingga 15 Maret 2020 dibandingkan periode sama pada tahun sebelumnya. Konsumsi periode yang sama tahun 2019, sekitar 41 ribu metric ton (MT)
Sementara itu, kebutuhan LPG subsidi 3 kg untuk wilayah MOR III pada periode yang sama, cukup stabil, atau sama seperti tahun 2019 sekitar 410 ribu MT.
Dewi menambahkan, pihaknya akan terus memantau sekaligus memastikan kecukupan pasokan LPG untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
ADVERTISEMENT
“Dengan adanya himbauan pemerintah agar belajar dan bekerja di rumah serta membatasi mobilisasi keluar rumah, berimplikasi pada peningkatan permintaan untuk keperluan rumah tangga. Sementara pelaku usaha makanan seperti kantin dan pujasera juga mengurangi pembelian LPG atau bahkan menutup sementara usahanya, sehingga permintaan secara total di masyarakat tidak berubah secara signifikan,” jelas Dewi melalui keterangan tertulis seperti yang dikutip kumparan, Sabtu (21/3).
Ilustrasi Bright Gas Foto: ANTARA FOTO/Irwansyah Putra
Khusus untuk wilayah Jabodetabek, konsumsi LPG nonsubsidi hingga 15 Maret 2020 naik 8 persen. Wilayah Bekasi dan Tangerang mencatatkan pertumbuhan permintaan terbesar yakni rata-rata 6 persen dengan kenaikan terutama pada produk Bright Gas 5,5 kg. Adapun permintaan dipenuhi melalui pembelian langsung maupun layanan pemesanan.
Layanan pemesanan LPG nonsubsidi melalui call center 135 juga mengalami kenaikan, dimana pada kurun waktu bulan Maret (hingga tanggal 18) terjadi peningkatan hingga 64 persen dibandingkan pemesanan di Februari 2020. Yakni dari 159 pemesanan, menjadi 261 pemesanan.
ADVERTISEMENT
Layanan call center 135 adalah merupakan layanan antar produk Pertamina, salah satunya LPG non subsidi, sehingga konsumen dapat memenuhi kebutuhan LPG-nya tanpa perlu keluar rumah. Konsumen cukup menyebutkan produk yang diminati serta alamat antar, kemudian produk akan diantar dari Pangkalan atau Agen LPG terdekat, dengan harga Rp 70 ribu untuk Bright Gas 5,5 kg dan Rp 145 ribu. Untuk Bright Gas 12 kg dengan biaya pengantaran Rp 15 ribu per tabung.
Dia menambahkan, petugas pengantar LPG juga dibekali dengan alat pelindung diri dan kebersihan seperti masker dan sarung tangan, untuk menjaga dari resiko penyebaran virus corona.
“Untuk masyarakat yang membatasi aktivitas keluar rumah, kami siap memenuhi kebutuhan energi dengan hadir hingga ke rumah konsumen kami melalui program layanan antar Call Center 135,” kata Dewi.
ADVERTISEMENT