Wow, Transaksi Berjalan RI Surplus USD 1 Miliar di Kuartal III 2020

20 November 2020 14:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas memantau bongkar muat peti kemas di Terminal 3 Tanjung Priok, Jakarta, Senin (17/2). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Petugas memantau bongkar muat peti kemas di Terminal 3 Tanjung Priok, Jakarta, Senin (17/2). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Bank Indonesia (BI) melaporkan transaksi berjalan mengalami surplus sebesar USD 1,0 miliar atau 0,36 persen dari Produk Dimestik Bruto (PDB) di kuartal III 2020. Surplus transaksi berjalan ini terjadi kembali sejak 2010.
ADVERTISEMENT
Adapun pada 2011 hingga kuartal II 2020, transaksi berjalan Indonesia selalu mencatatkan defisit atau current account deficit (CAD).
Berdasarkan laporan BI, surplus transaksi berjalan ditopang oleh surplus neraca barang, seiring dengan perbaikan kinerja ekspor di tengah masih tertahannya kegiatan impor. Hal ini sejalan dengan permintaan domestik yang belum kuat.
Sementara itu, defisit neraca jasa meningkat dipengaruhi oleh peningkatan defisit jasa perjalanan karena kunjungan wisatawan mancanegara yang masih rendah akibat pandemi COVID-19.
Sedangkan defisit neraca pendapatan primer meningkat, terutama didorong oleh pembayaran imbal hasil atas investasi langsung yang meningkat.
Di sisi lain, transaksi modal dan finansial kembali mencatat surplus sebesar USD 1,0 miliar di kuartal III, mengalami penurunan dibandingkan kuartal sebelumnya yang surplus sebesar USD 10,6 miliar.
ADVERTISEMENT
“Surplus tersebut ditopang oleh aliran masuk investasi langsung dan neto investasi lainnya, di tengah penyesuaian investasi portofolio seiring ketidakpastian pasar keuangan global yang meningkat,” ujar Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko dalam keterangannya, Jumat (20/11).
Direktur Eksekutif Dkom, Onny Widjanarko. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Investasi langsung mengalami surplus USD 1,08 miliar. Sementara investasi portofolio mencatatkan net outflows sebesar USD 1,9 miliar, setelah mencatat net inflows sebesar USD 9,8 miliar pada kuartal sebelumnya.
Secara keseluruhan, Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) surplus sebesar USD 2,1 miliar pada kuartal III 2020, melanjutkan capaian surplus USD 9,2 miliar pada kuartal sebelumnya.
“Surplus NPI yang berlanjut tersebut didukung oleh surplus transaksi berjalan maupun transaksi modal dan finansial,” jelasnya.
Sejalan dengan perkembangan surplus NPI tersebut, posisi cadangan devisa pada akhir September 2020 meningkat menjadi sebesar USD 135,2 miliar. Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 9,1 bulan impor dan utang luar negeri pemerintah serta berada di atas standar kecukupan internasional.
ADVERTISEMENT
“Ke depan, BI senantiasa mencermati dinamika perekonomian global yang dapat memengaruhi prospek NPI, dan terus memperkuat bauran kebijakan guna menjaga stabilitas perekonomian, serta memperkuat koordinasi kebijakan dengan Pemerintah dan otoritas terkait guna memperkuat ketahanan sektor eksternal,” tambahnya.