Yenny Wahid Minta Garuda Indonesia Tak Terbitkan Surat Utang Baru

27 Februari 2020 19:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Yenny Wahid usai bertemu Menko Polhukam Mahfud MD, Kamis (23/1). Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Yenny Wahid usai bertemu Menko Polhukam Mahfud MD, Kamis (23/1). Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Garuda Indonesia Tbk (Persero) harus menyelesaikan sejumlah utang tahun ini. Salah satunya utang USD 500 juta yang jatuh tempo pada Juni 2020.
ADVERTISEMENT
Komisaris Independen Garuda Indonesia, Yenny Wahid meminta perusahaan tak mengeluarkan surat utang baru dalam waktu dekat untuk menyelesaikan utang yang jatuh tempo. Karena itu, rencana direksi yang tadinya mau menerbitkan sukuk global dibatalkan.
"Komisaris itu memberikan guideline, batasan-batasan, kalau mau melakukan, tentu harus melakukan memastikan. Cashflow pasti akan terhambat kalu semua untuk bayar utang, jadi harus ada sumber pendanaan baru untuk membayar utang, tanpa harus menerbitkan utang baru," kata dia di Kebon Sirih, Jakarta, Kamis (27/2).
Meski begitu, Yenny Wahid merekomendasikan Garuda Indonesia untuk mencari pendanaan lagi untuk menyelesaikan utang. Salah satunya restrukturisasi utang.
Yenny mengaku komisaris terus memantau kinerja perusahaan termasuk mengkaji mana anak dan cucu usaha yang tidak menghasilkan profit. Dia membenarkan bahkan ada pembubaran anak dan cucu usaha, salah satunya PT Garuda Tauberes Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Memang perampingan itu, ya macam-macam, banyak akan kita lihat terus. Semua anak perusahaan dan cucu perusahaan yang tidak menguntungkan ya dibabat saja, buat apa dibuat," jelasnya.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra membenarkan, rencana penerbitan utang baru yakni sukuk global batal. Perusahaan akan mencari alternatif lain untuk menyelesaikan utang-utangnya ini.
Kata dia, penerbitan sukuk ini perusahaan masih menunggu waktu yang tepat. Akan tetapi, belum dipastikan langkah apa yang akan diambil perusahaan untuk penyelesaian utangnya ini.
"Iya. Itu sementara dibatalkan kita nunggu time yang lebih tepat lagi," kata Irfan di tempat yang sama.