YLKI: Vaksin Berbayar Kimia Farma Tidak Etis!

12 Juli 2021 11:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di Apotek Kimia Farma Pasar Minggu. Foto: Moh Fajri/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di Apotek Kimia Farma Pasar Minggu. Foto: Moh Fajri/kumparan
ADVERTISEMENT
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menolak adanya vaksin berbayar Kimia Farma. Ketua Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi, merasa kabar adanya vaksin gotong royong individu ini menyeruak begitu saja.
ADVERTISEMENT
Tulus mengungkapkan vaksin berbayar itu tidak etis dalam kondisi saat ini, sehingga kebijakan tersebut harus ditolak.
"Vaksin berbayar itu tidak etis, di tengah pandemi yang sedang mengganas. Oleh karena itu, vaksin berbayar harus ditolak," kata Tulus melalui pesan yang diterima kumparan, Senin (12/7).
YLKI menilai kebijakan ini bisa jadi semakin membuat masyarakat malas untuk melakukan vaksinasi. Sebab yang digratiskan saja masih banyak tidak mau, apalagi vaksin berbayar.
Ketua Harian YLKI Tulus Abadi. Foto: Ema Fitriyani/kumparan
Selain itu, kebijakan tersebut dinilai membingungkan masyarakat karena ada vaksin berbayar dan gratis. Menurut Tulus, komunikasi publik dari pemerintah sangat jelek dalam permasalahan ini.
Tulus khawatir kebijakan tersebut juga menimbulkan distrust (ketidakpercayaan) di masyarakat, bahwa vaksin corona berbayar dianggap kualitasnya lebih baik dibandingkan yang gratis.
ADVERTISEMENT
Menurut dia, di banyak negara justru masyarakat yang mau divaksinasi COVID-19 diberi hadiah oleh pemerintahnya. Tujuannya agar makin banyak warga negaranya yang mau divaksin, bukan malah disuruh membayar.
"Oleh karena itu, YLKI mendesak agar VGR (Vaksin Gotong Royong) berbayar untuk kategori individu dibatalkan. Kembalikan pada kebijakan semula yang membayar adalah pihak perusahaan, bukan individual," kata Tulus.
Vaksinasi berbayar rencananya dimulai hari ini, Senin (12/7). Namun, PT Kimia Farma (Persero) Tbk menunda program yang disebut sebagai Vaksinasi Gotong Royong Individu tersebut.
"Kami mohon maaf karena jadwal Vaksinasi Gotong Royong Individu yang semula dimulai hari Senin, 12 Juli 2021 akan kami tunda hingga pemberitahuan selanjutnya," kata Sekretaris Perusahaan Kimia Farma Ganti Winarno Putro, melalui pesan singkat yang diterima kumparan, Senin (12/7).
ADVERTISEMENT
Dia menambahkan, besarnya animo atas vaksin corona yang ditawarkan Kimia Farma, serta banyaknya pertanyaan yang masuk membuat manajemen Kimia Farma memutuskan untuk memperpanjang masa sosialisasi Vaksinasi Gotong Royong Individu, serta pengaturan pendaftaran calon peserta.
****
Saksikan video menarik di bawah ini: