Zulhas Akan Masuk Satgas Pemberantasan Impor Ilegal

17 Juli 2024 16:58 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) meluncurkan Jakarta Muslim Fashion Week 2025 di Kantor Kementerian Perdagangan RI, Jakarta, Rabu (17/7/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) meluncurkan Jakarta Muslim Fashion Week 2025 di Kantor Kementerian Perdagangan RI, Jakarta, Rabu (17/7/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) akan masuk menjadi bagian dari satuan tugas (satgas) pemberantasan impor ilegal. Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tata Niaga (PKTN) Kementerian Perdagangan (Kemendag), Moga Simatupang, menuturkan Zulhas akan bertugas sebagai pengarah dalam satgas ini.
ADVERTISEMENT
"(Satgas) terdiri dari beberapa lembaga, ketuanya, pengarahnya Pak Menteri Perdagangan," kata Moga di Kantor Kemendag, Rabu (17/7).
Adapun satgas tersebut nantinya akan berisi sederet kementerian dan lembaga, juga aparat penegak hukum (APH), termasuk kejaksaan.
Selain itu, Moga juga menyebutkan satgas ini akan berlaku selama satu tahun. Nantinya, setelah satu tahun akan digelar evaluasi untuk penentuan perpanjangan satgas tersebut.
"Berlaku umum satu tahun, nanti dievaluasi ditambah," kata Moga.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (kedua kanan) bersama Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin menyampaikan keterangan pers di Kejaksaan Agung, Jakarta, Selasa (16/7/2024). Foto: Dok. Kemendag
Menurut Moga, dengan kehadiran satgas ini akan membuat pemberantasan impor ilegal semakin kuat di Tanah Air.
Sebelumnya, Mendag Zulhas menuturkan satgas pemberantasan impor ilegal akan terbentuk. Meskipun Zulhas tidak menyebutkan tanggal ataupun waktu pasti yang dimaksudnya.
Selain itu, Zulhas juga membeberkan pihaknya telah mengetahui modus-modus dan titik celah masuknya barang impor ilegal ke dalam negeri.
ADVERTISEMENT
“Kita sudah tahu modusnya, sudah mengetahui titik-titiknya, sudah mulai kelihatan, nanti ada Banten, Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Batam, Sulawesi Selatan,” kata Zulhas.