Zulhas Bakal Larang 7 Barang Impor Masuk dari Pelabuhan di Jawa, Ini Daftarnya

19 Juli 2024 12:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) meluncurkan Jakarta Muslim Fashion Week 2025 di Kantor Kementerian Perdagangan RI, Jakarta, Rabu (17/7/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) meluncurkan Jakarta Muslim Fashion Week 2025 di Kantor Kementerian Perdagangan RI, Jakarta, Rabu (17/7/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) membeberkan akan ada tujuh komoditas impor yang dilarang masuk ke pelabuhan di Jawa. Sebab menurut dia pelabuhan-pelabuhan di Pulau Jawa sudah kelebihan kapasitas.
ADVERTISEMENT
“Nanti kami punya kesepahaman yang dibahas lebih lanjut kalau memang di Jawa pelabuhan sudah overcapacity, sudah padat di Priok, kemudian di Surabaya, padat, jadi ada kendala, oleh sebab itu bagus untuk tujuh item yang sudah diputuskan dalam ratas,” kata Zulhas di Kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag), Jakarta, Kamis (19/7).
Adapun tujuh komoditas tersebut meliputi tekstil dan produk tekstil (TPT), produk tekstil lainnya, elektronik, alas kaki, pakaian, keramik, dan produk kosmetik.
“TPT, kemudian elektronik, alas kaki, pakaian, keramik, dan beauty, ada tujuh,” tambah Zulhas.
Zulhas menjelaskan ketujuh komoditas tersebut lebih baik masuk dari luar negeri melalui pelabuhan-pelabuhan di luar Jawa. Terlebih menurutnya, jumlah pelabuhan yang ada di luar Jawa terbilang banyak.
ADVERTISEMENT
“Maka seharusnya tujuh item ini impornya masuk melalui pelabuhan-pelabuhan yang di luar Jawa kan banyak. Luar Jawa itu ada di mana, ada Makassar, ada Bitung, ada Sorong, banyak pintu masuk kita kan tidak hanya Jawa gitu ya, ada di Sumatera dan lain-lain,” terang Zulhas.
Hal ini menurutnya melengkapi kebijakan untuk mengendalikan masuknya produk impor ke Tanah Air, selain pembentukan satgas pengendalian impor ilegal yang akan segera dirilis.
“Nah dua hal itu saya kira yang bisa kita lakukan cepat ya, sambil tentu membenahi menyangkut peraturan-peraturan lainnya. Tapi yang dua ini bisa kita lakukan dengan cepat, terutama sudah kalau pelabuhan kan bisa diusulkan nanti, saya dan Menteri Perindustrian mengusulkan untuk ratas apakah itu dimungkinkan untuk impornya melalui tempat lain,” tutup Zulhas.
ADVERTISEMENT