10 Partai Piala Eropa yang Bisa Kamu Tonton Ulang

24 Maret 2020 17:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Trofi Piala Eropa. Foto: AFP/Paul Fai
zoom-in-whitePerbesar
Trofi Piala Eropa. Foto: AFP/Paul Fai
ADVERTISEMENT
Piala Eropa adalah salah satu turnamen sepak bola terbesar di dunia. Ia bahkan disebut sebagai Piala Dunia mini karena tim-tim yang ikut di dalamnya bukanlah tim sembarangan.
ADVERTISEMENT
Italia, Spanyol, Inggris, Prancis, Jerman, Belanda, serta Portugal adalah tim-tim yang rutin ikut turnamen Piala Eropa ini. Itu belum menghitung nama-nama yang menyembunyikan kejutan macam Denmark, Kroasia, hingga Belgia.
Laiknya sebuah turnamen besar, Piala Eropa kerap menyajikan partai-partai yang menarik untuk disaksikan ulang. Berikut, kumparanBOLA menyajikan buat Anda 10 partai Piala Eropa yang bisa kamu saksikan di tengah masa jeda ini.
Sekadar informasi, laga-laga ini cocok kamu saksikan di tengah maraknya penangguhan kompetisi karena wabah virus corona ini.

Final Piala Eropa 1988 (Belanda vs Uni Soviet)

Piala Eropa 1988 adalah panggung bagi Belanda. Setelah gagal merengkuh mahkota pada Piala Dunia 1974 dan 1978, trofi akhirnya sukses mereka daratkan ke 'Negeri Kincir Angin' pada 1988.
ADVERTISEMENT
Berbekal trio Marco van Basten, Ruud Gullit, dan Frank Rijkaard, plus Ronald Koeman, Belanda melaju ke final. Bersua Uni Soviet di final, mereka menang 2-0. Satu gol yang dicetak Van Basten ke gawang Rinat Dasayev jadi gol salah satu gol terindah sepanjang sejarah.

Final Piala Eropa 1992 (Denmark vs Jerman)

Mengapa Denmark disebut sebagai 'Tim Dinamit'? Alasannya ada pada perhelatan Piala Eropa 1992. Turun sebagai kontestan pengganti Yugoslavia yang mendapat hukuman, mereka membuat Swedia meledak lewat penampilan mereka.
Dimotori nama-nama seperti Brian Laudrup, Peter Schmeichel, serta Kim Vilfort, mereka melaju ke final. Di final, Denmark berhasil menundukkan Jerman dengan skor 2-0. Hadir sebagai pengganti, keluar sebagai juara. Itulah Denmark sang dinamit.
ADVERTISEMENT

Final Piala Eropa 2012 (Spanyol vs Italia)

Spanyol dan Italia sukses melaju ke partai final Piala Eropa 2012. Sejatinya, kedua tim sudah bertemu di fase grup dengan skor akhir 1-1. Menilik laga di fase grup, partai final ini diprediksi akan berjalan sengit.
Namun, kesalahan strategi Cesare Prandelli, pelatih Italia, berbuah fatal. Gawang italia diberondong empat gol oleh Spanyol. Tim 'Matador' memenangi laga, sekaligus berhasil mengawinkan gelar Piala Dunia 2010 dan Piala Eropa 2012.
Final Euro 2012 Spanyol vs Italia Foto: Getty Images

Final Piala Eropa 2004 (Yunani vs Portugal)

Tidak ada yang tidak menjagokan Portugal di final Piala Eropa 2004. Berstatus tuan rumah, plus berisikan pemain-pemain semacam Rui Costa, Luis Figo, dan Cristiano Ronaldo muda, mereka adalah favorit dibandingkan Yunani.
ADVERTISEMENT
Siapa sangka, Yunani sudah menyimpan kejutan untuk Portugal. Mereka memperagakan pertahanan yang rapat, berujung gol kemenangan yang dicetak Angelos Charisteas. Yunani menang 1-0 dan sukses menghadirkan kesedihan di tanah Portugal.

Final Piala Eropa 1976 (Jerman Barat vs Cekoslowakia)

Jika kalian bertanya kapan lahirnya penalti Panenka, maka kalian harus menyaksikan laga final Piala Eropa 1976. Ketika itu, Jerman Barat bersua Cekoslowakia (kini Rep. Ceko dan Slovakia sudah terpisah). Jerman Barat sejatinya adalah unggulan.
Namun, Cekoslowakia mampu memberikan perlawanan dan memaksa laga berlanjut ke adu penalti. Di babak ini, Antonin Panenka memperlihatkan penalti chip untuk pertama kalinya sekaligus membawa Cekoslowakia menang 5-3.

Laga Grup Piala Eropa 2004 (Inggris vs Prancis)

Zinedine Zidane adalah pemain yang mampu menghadirkan magi dalam sebuah laga. Salah satunya hadir saat Inggris bersua Prancis di laga fase grup Piala Eropa 2004.
ADVERTISEMENT
Tertinggal satu gol dari Inggris hingga menit 90, Zizou--panggilan Zidane--mampu mempertontonkan magi dalam waktu dua menit saja. Berturut-turut, pada menit 90+1 dan 90+3, ia mencetak gol dan membawa Prancis berbalik menang atas Inggris.

Semifinal Piala Eropa 1984 (Prancis vs Portugal)

Semifinal Piala Eropa 1984 jadi panggung bagi Michel Platini untuk beraksi. Salah satu laga yang menjadi saksi bisu kepiawaian Platini adalah laga semifinal menghadapi Portugal.
Bermain imbang 2-2 hingga akhir masa perpanjangan waktu, Platini menunjukkan maginya pada menit 119. Menerima umpan Jean Tigana, ia sukses mencetak gol sekaligus membawa Prancis menang 3-2.

Final Piala Eropa 2000 (Prancis vs Italia)

Salah satu laga ketat final Piala Eropa lainnya terjadi pada 2000, saat Prancis bertemu Italia. Azzurri saat itu jadi tim dengan pertahanan yang kuat, berisikan nama-nama seperti Paolo Maldini, Alessandro Nesta, serta Fabio Cannavaro.
ADVERTISEMENT
Namun, di babak final, mereka tidak berkutik menghadapi Prancis. Setelah Sylvain Wiltord menyamakan kedudukan jelang laga usai, David Trezeguet mencetak golden goal di perpanjangan waktu untuk membawa Prancis menang 2-1.

Perempat Final Piala Eropa 2008 (Rusia vs Belanda)

Laga ini juga merupakan laga yang menarik untuk disaksikan. Siapa tidak takut dengan Belanda pada Piala Eropa 2008? Di fase grup, mereka sukses menggebuk Prancis dan Italia lalu keluar sebagai juara Grup C.
Dibandingkan mereka, Rusia bukanlah apa-apa. Namun, di babak perempat final, mereka menumbangkan Belanda dengan skor 3-1. Andrey Arshavin dan Roman Pavlyuchenko jadi pahlawan kemenangan 'Beruang Merah' di laga itu.

Final Piala Eropa 2016 (Prancis vs Portugal)

Prancis adalah favorit di partai final Piala Eropa 2016 ini. Nama-nama tenar macam Antoine Griezmann, Paul Pogba, Olivier Giroud, hingga Dimitri Payet menghiasi skuat Prancis kala itu. Apalagi, mereka berstatus tuan rumah.
ADVERTISEMENT
Namun, bersua Portugal di final, Prancis tak kuasa melawan pertahanan rapat Portugal. Diwarnai oleh cederanya Cristiano Ronaldo, Portugal menang 1-0 lewat gol tunggal Eder. Ronaldo akhirnya menyumbangkan trofi buat negaranya.
----
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!