11 Mei 2004: Persik Dihantam Seongnam 15 Gol Tanpa Balas

11 Mei 2020 18:26 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Persik Kediri berlaga di Liga Champions Asia. Foto: Getty Images
zoom-in-whitePerbesar
Persik Kediri berlaga di Liga Champions Asia. Foto: Getty Images
ADVERTISEMENT
Persik Kediri pernah menanggung malu yang luar biasa pada ajang Liga Champions Asia. Itu terjadi pada 11 Mei 2004.
ADVERTISEMENT
Kala itu, Persik bertandang ke markas klub asal Korea Selatan, Seongnam FC (dulu bernama Seongnam Ilhwa Chunma). Mereka datang ke sana dengan catatan yang bisa dibilang sedang-sedang saja: Bagus tidak, jelek pun tidak.
Dari empat laga yang sudah Persik jalani di Grup G Liga Champions Asia 2004, mereka menorehkan empat poin dari empat laga, hasil dari satu kemenangan dan satu hasil seri saat mereka melawan wakil Vietnam, Binh Dinh.
Ini adalah pertemuan kedua mereka di fase grup. Pada pertemuan pertama di Indonesia, Persik kalah tipis 1-2 dari Seongnam. Dari skor yang tercipta, tampak bahwa Persik mampu memberikan perlawanan pada laga itu.
Persik Kediri berlaga di Liga Champions Asia. Foto: Getty Images
Berbekal catatan ini, Persik datang ke markas Seongnam. Mereka berharap, setidaknya penampilan apik mereka di kandang bisa terulang di markas Seongnam. Syukur-syukur, mereka bisa mendulang poin, walau mereka tahu itu adalah perkara sulit.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi, realita kadang tidak berjalan sesuai dengan harapan. Persik diserang habis-habisan oleh Seongnam. Mereka tidak berkutik di hadapan para pemain Seongnam yang tampil trengginas.
Babak pertama berakhir dengan keunggulan 7-0 untuk Seongnam. Lee Seong-nam berhasil mencetak hat-trick ke gawang Persik yang dikawal Ngadiono. Uniknya, ada juga nama Shin Tae-yong, pelatih Timnas Indonesia kini, di deretan pencetak gol.
Memasuki babak kedua, mimpi buruk Persik belum berakhir. Gol demi gol terus bersarang ke gawang mereka dalam rentang waktu yang berdekatan. Alhasil, delapan gol tambahan masuk ke gawang Ngadiono di babak kedua ini.
Hasil akhir, Persik menderita kekalahan 0-15 dari Seongnam pada laga tersebut. Catatan ini jadi kekalahan terburuk wakil Indonesia di ajang Liga Champions Asia.
ADVERTISEMENT
Sedangkan bagi Seongnam, kemenangan ini membuat mereka jadi tim pertama yang berhasil mencetak lebih dari 10 gol dalam satu laga di ajang Liga Champions Asia. Hasil positif ini juga membawa mereka memuncaki klasemen Grup G.
Singkat cerita, Seongnam lolos ke perempat final dan mereka mampu terus melaju hingga ke babak final. Sayang, mereka gagal menggondol gelar juara usai ditaklukkan Al Ittihad pada partai puncak.
Kekalahan ini juga menghadirkan kecurigaan dari para Persikmania--sebutan untuk pendukung Persik. Mereka menganggap Persik main mata dengan lawan, karena Seongnam membutuhkan kemenangan besar di laga itu agar bisa melaju ke perempat final. Hingga kini, kecurigaan itu tidak terbukti.
Pada 2007, Persik kembali mentas di ajang Liga Champions Asia. Kali ini, mereka menorehkan catatan yang lebih baik: Finis di posisi ketiga Grup E dengan raihan 7 poin, selisih dua poin dengan Sydney FC di posisi kedua dan tiga poin dengan Urawa Red Diamonds di posisi puncak.
ADVERTISEMENT
===
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
===
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona