22 Tahun, 1.048 Laga, 24 Trofi, 1 Iker Casillas

19 Februari 2020 12:30 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Iker Casillas. Foto: AFP/ALBERTO PIZZOLI
zoom-in-whitePerbesar
Iker Casillas. Foto: AFP/ALBERTO PIZZOLI
Setelah ribuan pertandingan, puluhan trofi, dan beberapa dekade, Iker Casillas meninggalkan gawang.
Casillas bukan penjaga gawang eksentrik. Casillas tidak seperti Peter Schmeichel dan Manuel Neuer yang gemar maju mencuri-curi kesempatan mencetak gol.
Ia tidak seperti Oliver Kahn atau Gianluigi Buffon yang melompat-lompat dan mengguncangkan kepala kapten mereka. Ia bukan orang yang peduli setan seperti Rene Higuita sampai-sampai nekat menepis bola dengan lompatan kalajengking.
Iker Casillas melakukan penyelamatan di sebuah laga. Foto: REUTERS/Miguel Vidal
Yang berulang kali dilakukan Casillas adalah menepukkan ujung sepatunya ke tiang gawang. Ia meloncat sedikit, lalu menyentuh ujung mistar dengan kedua tangan begitu laga dimulai.
Casillas, mengutip tulisan Darmanto Simaepa, adalah gambaran paling tepat untuk penjaga gawang sebagai makhluk soliter di atas lapangan bola. Kalem, tidak banyak 'tingkah'.
Dalam ketenangan macam itulah Casillas menjadi besar. Casillas memulai segalanya di tim junior Real Madrid pada 1990.
Anak muda Spanyol ini membutuhkan waktu sembilan tahun untuk benar-benar bergabung ke tim senior Madrid meski pertama kali dipanggil ke skuat tim senior pada 27 November 1997.
Ketika itu Madrid berlaga melawan Rosenborg di Liga Champions. Casillas yang saat itu masih 16 tahun memang tetap di bangku cadangan. Namun, setidaknya, ia sudah masuk perhitungan Jupp Heynckes.
Iker Casillas dan trofi Liga Champions Real Madrid 2014. Foto: FRANCISCO LEONG / AFP
Setelahnya Casillas bersiaga di depan gawang Madrid dalam waktu panjang. Sejak 1999 sampai 2015, Casillas berstatus sebagai penjaga gawang Madrid.
Dalam kurun tersebut ia mempersembahkan 19 trofi untuk Madrid. Kalau menghitung pencapaiannya di Madrid C, akan menjadi 20 gelar juara. Tentu saja pencapaian itu belum termasuk kiprahnya bersama Timnas Spanyol yang merengkuh satu gelar Piala Dunia dan dua Piala Eropa.
Meski perjalanan Casillas di Madrid, tidak demikian dengan torehan trofinya. Toh, Casillas sukses mengantar Porto juara Primera Liga di edisi 2017/18 dan Piala Super Portugal 2018.
Kalau ditotal, selama berkiprah sebagai pemain senior Casillas menggamit 24 trofi. Ditambah dengan pencapaiannya sebagai pesepak bola junior, koleksinya menjadi 28 trofi.
"Kalau Iker [Casillas] menjadi bagian penting bagi timnya, apa pun klubnya, berarti ia memang patut dipuji. Saya pikir Iker selalu membuktikan kualitasnya sebagai kiper luar biasa. Awalnya dia membuktikan levelnya di Real Madrid, lalu ke Porto," seperti itu pendapat Buffon soal Casillas. Ngomong-ngomong, Buffon dan Casillas memang dikenal sebagai kawan baik.
Rabu (19/2/2020), Casillas menyatakan pensiun. Dengan usia yang sudah menginjak angka 38, ia angkat kaki dari depan gawang dan mencari kesempatan lain dalam hidupnya. Presiden Federasi Sepak Bola Spanyol, mungkin?