23 Nama Timnas U-22 Belum Final, Indra Sjafri Tunggu Saddil Ramdani

14 Februari 2019 13:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Timnas Indonesia U19 Saddil Ramdani melakukan selebrasi usai mencetak gol. Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Timnas Indonesia U19 Saddil Ramdani melakukan selebrasi usai mencetak gol. Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
ADVERTISEMENT
Hanya dalam hitungan hari, Timnas U-22 Indonesia bakal bertempur dalam ajang Piala AFF di Kamboja. Skuat 'Garuda Muda' akan memulai debutnya dengan menghadapi Myanmar pada Senin (17/2/2019) mendatang.
ADVERTISEMENT
Menjelang turnamen, pelatih Timnas U-22, Indra Sjafri, telah menentukan 23 nama pemain yang akan berlaga pada turnamen edisi perdana ini. Akan tetapi, nama-nama itu nyatanya belumlah final. Pasalnya, entry by name untuk skuat Timnas U-22 di Piala AFF U-22 baru akan disahkan sehari sebelum pertandingan yakni pada Minggu (16/2).
"Saya sudah serahkan 30 nama (untuk Piala AFF U-22) ke AFF (Federasi Sepak Bola Asia Tenggara). Cuma untuk 23 nama ini 'kan baru disahkan entry by name-nya 3 jam sebelum MCM (Match Coordination Meeting). MCM kami nanti hari Minggu," ujar Indra ketika berbincang dengan kumparanBOLA di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Kamis (14/2).
Pelatih Timnas U-22 Indra Sjafri pada sesi latihan Timnas U-22 di lapangan ABC, Senayan, Jakarta, Senin (14/1). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Dengan demikian, peluang Saddil Ramdani untuk masuk ke dalam skuat Timnas U-22 pun masih terbuka--meski 23 nama sudah rilis oleh PSSI, kemarin. Kini, bola berada di tangan Pahang FA selaku klub Saddil apakah akan memberikan izin atau tidak.
ADVERTISEMENT
"Iya, bisa saja (Saddil gabung Timnas U-22). Nanti bisa satu orang dicoret karena hanya 23 pemain yang diizinkan sesuai regulasi. Atau bisa juga kami berangkat 24 orang ke sana (Kamboja). Satu orang itu (yang dicoret) tetap akan ikut latihan di sana," ucapnya.
Indra mengatakan, jika diizinkan oleh klubnya, Saddil pasti akan diboyong menuju Kamboja. Meski tak pernah ikut pemusatan latihan, lanjut Indra, mantan penggawa Persela Lamongan itu sudah membuktikan kualitasnya.
"Dia (Saddil) 'kan latihan terus, malah sudah berkompetisi (dengan Pahang FA). Bagi saya, pemain timnas itu bukan soal lama atau tidak ikut latihan, tapi kualitas. Misalkan Egy (Maulana Vikri) bisa mengeleminir pemain yang ikut latihan, dia akan masuk ke tim," katanya.
ADVERTISEMENT
Hingga saat ini, PSSI masih menjalin komunikasi dengan pihak Pahang FA. Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria, mengaku pihaknya mencoba mencari cara lain agar Saddil bisa bergabung. Selain dengan pihak klub, federasi juga tengah bernegosiasi dengan Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM).
"Kami sekarang sedang bernegosiasi dengan FAM langsung. Kami meminta mereka mengizinkan Saddil untuk bergabung. Ini sama-sama negara Asia Tenggara. Sama-sama tahu pentingnya event untuk persiapan kualifikasi Piala Asia U-23. Jadi, kami berharap dapat respons baik dari FAM," kata Tisha.
Pahang FA punya alasan tak melepas Saddil. Pasalnya, Piala AFF U-22 tak termasuk ke dalam agenda FIFA.
Sekjen PSSI Ratu Tisha pada Konferensi Pers PSSI, Rabu (30/1). Foto: Helmi Afandi/kumparan
"Kami akan mengabari perkembangannya seperti apa. Memang Piala AFF ini tidak dalam agenda FIFA ataupun berhubungan dengan kualifikasi Piala Asia U-23. Namun, sebagai sesama negara Asia Tenggara, kami berharap FAM nanti bisa paham," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Sejak bergabung dengan Pahang FA, Saddil langsung menjadi bagian penting. Setelah ikut melakoni sejumlah uji tanding di Thailand, Saddil bahkan telah mencetak gol untuk Pahang FA pada laga pembuka Liga Super Malaysia.