4 Alasan Kai Havertz Mau ke Chelsea, Bukan Cuma karena Frank Lampard

6 September 2020 14:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Frank Lampard dan Kai Havertz siap bekerja sama di Chelsea. Foto: Twitter @ChelseaFC
zoom-in-whitePerbesar
Frank Lampard dan Kai Havertz siap bekerja sama di Chelsea. Foto: Twitter @ChelseaFC
ADVERTISEMENT
Kai Havertz dan sejumlah penggawa anyar Chelsea menjadikan keberadaan Frank Lampard sebagai alasan mereka sudi merapat ke kubu The Blues. Bagi Havertz, Lampard adalah sosok idola, pemain yang ia nikmati aksinya kala menonton sepak bola.
ADVERTISEMENT
Tak pelak, pemain 21 tahun itu antusias bergabung dengan Chelsea karena keberadaan Lampard sebagai pelatih utama. Namun, bukan cuma itu, lho.
kumparanBOLA merangkum alasan Kai Havertz mau ke Chelsea. Silakan disimak.

1) Frank Lampard

Frank Lampard. Foto: Twitter/@ChelseaFC
"Tentu saja, dia (Lampard) berdampak besar pada keputusan saya karena saya menyukainya sebagai pemain dan sangat sering menontonnya, dan saya pikir saya bisa belajar darinya yang kini menjabat manajer," katanya, dilansir situs web resmi Chelsea.
"Dia seperti saya, sangat ofensif dan suka mencetak gol. Jadi saya pikir, dia akan banyak membantu saya dalam posisi saya. Juga mungkin hal-hal lain yang dapat saya tingkatkan dan saya tidak sabar untuk bekerja dengannya," lanjutnya.
Sekadar informasi, meski dulu seorang gelandang, Lampard adalah top skor sepanjang masa Chelsea, lho. Nah, Havertz yang merupakan pemain yang bisa main di berbagai posisi (gelandang serang, winger, pos nomor 9) adalah top skor Bayer Leverkusen dalam dua musim terakhir.
ADVERTISEMENT

2) Ada Timo Werner dan Antonio Ruediger

Timo Werner berlatih bersama Chelsea. Foto: Instagram/@chelseafc
Kehadiran Timo Werner dan Antonio Ruediger rupanya kian menggerakkan hasratnya bergabung ke Chelsea. Mereka adalah kompatriot Havertz di Timnas Jerman.
"Saya telah bermain dengan mereka di tim nasional dan mereka adalah teman baik saya, sehingga saya pikir ini sangat bagus untuk saya," terangnya.
Antonio Ruediger. Foto: Glyn KIRK / AFP
Kubu London Barat meresmikan transfer Werner dari RB Leipzig pada Juli lalu. Uang 47,7 juta pounds adalah mahar yang mesti ditebus The Blues kepada RB Leipzig.
Sementara itu, Ruediger sudah diboyong Chelsea sejak Juli 2017. Eks bek VfB Stuttgart itu dibeli dari AS Roma seharga 29 juta pounds.

3) Chelsea adalah klub yang berisikan pemain muda

Dua pemain Chelsea asal Inggris, Mason Mount (kiri) dan Tammy Abraham. Foto: Glyn KIRK / AFP
Sejak dilatih Frank Lampard, Chelsea tampak sering memberi kesempatan pada pemain muda. Walau sebenarnya, itu juga dipicu larangan transfer terhadap Chelsea, sih.
ADVERTISEMENT
Pada musim lalu; nama-nama seperti Tammy Abraham, Reece James, Fikayo Tomori, Billy Gilmour, Christian Pulisic, Callum Hudson-Odoi, dan Mason Mount mencuat. Situasi ini, kian membuat Havertz tertarik.
"Saya pikir ini sangat menarik karena Chelsea memiliki pemain-pemain yang sangat muda. Chelsea memiliki pemain yang sangat muda dan pemain Inggris dan itu sangat bagus dan proyek besar. Semoga sukses besar," jelas si pemain kelahiran Aachen.

4) Mengincar prestasi bersama Chelsea

Trofi Liga Champions. Foto: Reuters/Pierre Albuoy
Selama membela Bayer Leverkusen, Kai Havertz tak pernah menjuarai apa-apa. Teranyar, Die Werkself gagal finis di Liga Champions dan itu membuatnya kian ogah berlama-lama menghuni BayArena
Kini, bersama Chelsea, dia berharap meraih prestasi sebanyak-banyaknya. Kalau bisa, tentunya gelar juara Liga Champions.
ADVERTISEMENT
"Tentu saja, saya ingin sukses besar dan ingin memenangi gelar di sini. Chelsea selalu merupakan klub besar dan mereka ingin memenangi gelar dan saya berusaha melakukan yang terbaik agar kami dapat mencapainya," tegasnya.
---
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.