4 Biang Keladi Barcelona Tumbang dari Athletic Bilbao di Copa del Rey
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Barcelona sempat mendapat asa jelang babak kedua berakhir. Gol Pedri di menit ke-90+3 memaksa laga berlanjut ke babak perpanjang waktu karena skor 2-2. Nahas, pada babak perpanjangan waktu, anak asuh Xavi Hernandez kecolongan melalui gol Iker Muniain via titik putih.
Alhasil, Barcelona keok 2-3 dan harus tersingkir dari Copa del Rey. Lantas, siapa saja penggawa Barcelona yang menjadi biang keladi kekalahan ini? Simak ulasan berikut ini dengan data dikutip dari Sofascore.
1. Jordi Alba
Sosok Jordi Alba tak bisa dilepaskan dari kekalahan Barcelona di laga ini. Sebab, penalti yang didapat Athletic Bilbao di babak perpanjangan waktu terdapat andil dari Alba.
Saat itu, upaya umpan yang dilancarkan Nico Williams mengenai tangan Alba. Wasit kemudian mengecek VAR dan akhirnya menghadiahkan penalti untuk Bilbao yang akhirnya bisa dieksekusi dengan apik oleh Muniain.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Alba juga minim kontribusi dalam membantu penyerangan. Tercatat, tak ada satu pun operan kunci yang berhasil dikirimkannya dan enam upaya crossing-nya tak satu pun akurat.
2. Ronald Araujo
Berikutnya ada kompatriot Alba di lini belakang, yakni Ronald Araujo. Bek berusia 22 tahun ini bisa dibilang menjadi titik lemah Barcelona pada laga ini.
Jika melihat statistik, Araujo hanya sekali melancarkan tekel sukses sepanjang tampil penuh 120 menit. Ia juga alami 15 kali kehilangan penguasaan bola.
3. Ferran Jutgla
Dipercaya sebagai starter, Ferran Jutgla gagal menunjukkan penampilan yang mengesankan. Pemain berusia 22 tahun ini tampil melempem di lini depan.
Tercatat, tak ada satu pun upaya tembakan yang dilancarkan oleh Jutgla. Selain itu, ia juga tak mampu memberikan peluang kepada rekan-rekannya. Jutgla kemudian ditarik keluar oleh Xavi pada menit ke-61.
ADVERTISEMENT
4. Gavi
Terakhir ada sosok wonderkid yang namanya tengah bersinar akhir-akhir ini, yaitu Gavi. Namun, pada laga ini, gelandang berusia 17 tahun ini tak mampu menunjukkan aksi terbaiknya.
Sepanjang tampil selama 61 menit, Gavi tak satu pun berhasil mengirimkan operan kunci. Ia juga lemah dalam beradu duel, di mana ia hanya memenangkan dua dari 10 duel darat. Gavi juga nihil dalam melancarkan upaya tembakan.