4 Biang Keladi Juventus Keok dari Inter Milan di Final Coppa Italia
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dua gol Juventus dicetak oleh Alex Sandro di menit 50 dan Dusan Vlahovic dua menit berselang. Sementara, empat gol Inter dibukukan oleh Nicolo Barella di menit 6, penalti Hakan Calhanoglu di menit 80 dan brace Ivan Perisic (penalti 99’ dan 102’).
Atas hasil ini, Juventus gagal mengulangi pencapaian musim lalu, di mana mereka keluar sebagai kampiun. Lantas, siapa saja biang keladi kekalahan Juventus di laga ini? Simak ulasan berikut ini dengan data dikutip dari Sofascore.
1. Mattia Perin
Dipercaya Massimiliano Allegri sebagai tembok pertahanan terakhir Juventus, Mattia Perin gagal menunjukkan performa yang mengesankan.
Kiper asal Italia ini harus merelakan gawangnya kebobolan empat gol. Perin mendapat rating terendah di antara penggawa Juventus yang lain, yakni 5,9.
ADVERTISEMENT
2. Matthijs de Ligt
Matthijs de Ligt turut menjadi biang keladi kekalahan Juventus di laga ini. Bek asal Belanda ini menghasilkan penalti untuk Inter di babak perpanjangan waktu usai mengganjar Stefan de Vrij di kotak terlarang
Menyoal statistik, De Ligt mengoleksi 7 sapuan, dua blok, satu intersep, dan dua tekel sukses. Namun, ia begitu lemah dalam beradu duel, khususnya duel udara. Tercatat, De Ligt hanya memenangkan dua dari tujuh kesempatan.
3. Leonardo Bonucci
Nasib apes menimpa Leonardo Bonucci. Baru turun di menit 67, bek kawakan asal Italia ini justru melakukan kesalahan dengan menjatuhkan Lautaro Martinez di kotak penalti. Alhasil, Calhanoglu yang maju sebagai algojo berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2.
Sepanjang berlaga, statistik Bonucci juga begitu mengecewakan. Ia hanya membukukan satu sapuan, satu blok, dan satu intersep. Bonucci juga alami tujuh kali kehilangan penguasaan bola.
ADVERTISEMENT
4. Alvaro Morata
Alvaro Morata yang masuk menggantikan Danilo yang cedera di menit 41 gagal menunjukkan tajinya di lini depan. Penyerang asal Spanyol ini minim kontribusi.
Morata cuma bisa mencatatkan satu tembakan mengarah ke sasaran. Soal peluang, ia tak sekalipun mampu mengirimkan umpan kunci. Dalam beradu duel, Morata juga tak begitu kuat, di mana ia hanya memenangkan dua dari lima duel darat.