5 Biang Kerok Italia Gagal Kalahkan Irlandia Utara

16 November 2021 9:15 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Italia Federico Chiesa duel dengan pemain Irlandia Utara Craig Cathcart dan George Saville saat Kualifikasi UEFA Grup C di Windsor Park, Belfast, Irlandia Utara. Foto: Clodagh Kilcoyne/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Italia Federico Chiesa duel dengan pemain Irlandia Utara Craig Cathcart dan George Saville saat Kualifikasi UEFA Grup C di Windsor Park, Belfast, Irlandia Utara. Foto: Clodagh Kilcoyne/Reuters
ADVERTISEMENT
Italia harus gigit jari karena gagal mengamankan tiket ke Piala Dunia 2022 usai ditahan imbang Irlandia Utara. Laga yang digelar di Stadion Windsor Park, Selasa (16/11) dini hari WIB, berakhir dengan skor 0-0.
ADVERTISEMENT
Hasil seri ini membuat Italia turun ke posisi kedua Grup C. Sementara, di laga lain Swiss yang menang 4-0 atas Bulgaria berhasil menjadi juara grup dan merebut tiket ke Piala Dunia 2022.
Lantas, siapa saja biang kerok yang membuat Italia gagal menang atas Irlandia Utara? Berikut nama-namanya, dikutip dari Whoscored dan Sofascore.

5. Lorenzo Insigne

Pemain Italia Lorenzo Insigne duel dengan pemain Irlandia Utara Tom Flanagan saat Kualifikasi UEFA Grup C di Windsor Park, Belfast, Irlandia Utara. Foto: Clodagh Kilcoyne/Reuters
Lorenzo Insigne sebenarnya dipasang Roberto Mancini sebagai juru gedor dan ujung tombak Italia. Namun, ia tak mampu berbuat banyak sepanjang laga.
Meski mencatat 4 upaya tembakan, tak ada yang berbuah gol dan masih terlalu mudah untuk kiper Irlandia Utara. Selain itu, Insigne juga kerap kehilangan penguasaan bola sebanyak 7 kali sebelum digantikan dengan Federico Bernardeschi di menit 68.
ADVERTISEMENT

4. Nicolo Barella

Pemain Italia Nicolo Barella duel dengan pemain Irlandia Utara Alistair McCann saat Kualifikasi UEFA Grup C di Windsor Park, Belfast, Irlandia Utara. Foto: Clodagh Kilcoyne/Reuters
Nicolo Barella menjadi bagian dari trisula lini tengah Italia pada laga dini hari tadi. Sebenarnya, Barella tampil lumayan dengan mencatat 3 umpan jauh akurat untuk rekan setimnya. Namun, ia kerap kehilangan penguasaan bola sebanyak 7 kali.
Selain itu, gelandang Inter Milan ini juga membuat dua tekel, satu upaya tembakan, dan menang 4 duel. Namun, tak ada gol atau assist yang mampu dibuatnya membuat Mancini memasukkan Belotti di menit 64.

3. Giovani Di Lorenzo

Pemain Giovanni Di Lorenzo berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Swiss di Stadio Olimpico, Roma, Italia, Jumat (12/11). Foto: Alberto Lingria/REUTERS
Di Lorenzo beroperasi sebagai bek sayap pada laga ini. Menyisir dari sisi kanan, ia gagal membuat tusukan-tusukan yang merepotkan. Tercatat, hanya ada 1 dari 2 upaya dribel yang sukses dibuatnya.
Meski begitu, Di Lorenzo sebenarnya bisa mengalirkan bola dengan memberi 5 umpan jauh akurat. Namun, ia tak kokoh saat berduel dengan hanya menang 3 dari 7 duel. Ia juga menjadi pemain kedua Gli Azzurri yang kerap kehilangan penguasaan bola sebanyak 15 kali.
ADVERTISEMENT

2. Bryan Cristante

Pemain AC Milan Zlatan Ibrahimovic berebut bola dengan pemain AS Roma Bryan Cristante pada pertandingan Liga Italia di Stadion Olimpico, Roma, Italia. Foto: Alberto Lingria/REUTERS
Bryan Cristante baru masuk di awal babak kedua. Ia menggantikan Sandro Tonali yang mengisi posisi gelandang kanan. Namun, tak banyak yang bisa dibuat Cristante selama 45 menit.
Ia tak aktif membantu serangan, tapi lebih dominan meredam para pemain Irlandia Utara. Catatannya adalah 1 sapuan, 2 tekel, dan 1 intersep. Selain itu, ia juga menang 4 duel dan mampu mengirim 2 umpan jauh akurat.
Namun, ia menjadi pemain kedua terburuk Italia pada laga ini. Whoscored memberinya rating 6,50.

1. Sandro Tonali

Pemain AC Milan Sandro Tonali berusaha melewati dua pemain Atletico Madrid pada pertandingan Grup B Liga Champions di San Siro, Milan, Italia. Foto: Daniele Mascolo/REUTERS
Sandro Tonali dinobatkan sebagai pemain Italia paling buruk dalam laga dini hari tadi. Whoscored memberinya rating 6,24.
Sebenarnya ia turun sebagai starter, tapi Tonali melakukan pelanggaran pada menit 9 dan berbuah kartu kuning. Buntutnya, ia harus diganti pada awal babak kedua dengan Bryan Cristante.
ADVERTISEMENT
Sepanjang 45 menit, Tonali mencatat satu dribel sukses. Namun, dia tak bisa memberi satu pun umpan matang kepada rekan setimnya. Tonali juga kehilangan penguasaan bola sebanyak 4 kali.