5 Pemain Timnas U-19 Ini Selalu Dipercaya Shin Tae-yong di Kroasia

15 September 2020 12:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Timnas U-19 hadapi Bulgaria U-19 dalam pertandingan uji coba di Kroasia. Foto: Dok: PSSI
zoom-in-whitePerbesar
Timnas U-19 hadapi Bulgaria U-19 dalam pertandingan uji coba di Kroasia. Foto: Dok: PSSI
ADVERTISEMENT
Timnas U-19 Indonesia sudah merampungkan Friendly Tournament 2020 di Kroasia. Hasilnya, memang belum memuaskan buat skuat Garuda Muda karena menyudahi gelaran di posisi buncit.
ADVERTISEMENT
Tapi, ada yang menarik pada gelaran yang berlangsung di Kroasia tersebut. Dari tiga pertandingan, lima pemain tercatat selalu masuk jadi starting XI yang dipilih oleh manajer pelatih Shin Tae-yong.
Kelima pemain tersebut adalah Muhammad Adi Satryo, Witan Sulaeman, Komang Tri Arta Nugraha, David Maulana, dan Irfan Jauhari. Dua pemain yang disebutkan di awal bahkan bermain selama 90 menit.
kumparan coba membedah penampilan para pemain yang jadi pilihan utama. Seperti apa?

Muhammad Adi Satryo

Penjaga gawang Timnas U-19, Muhammad Adi Satryo. Foto: Instagram/@ adisatryoo
Cukup mengejutkan mengapa Shin selalu memercayakan Adi menjadi palang pintu terakhir di Timnas U-19. Sebab, dari tiga laga yang sudah dijalani oleh penjaga gawang PSMS Medan tersebut jalan gawangnya sudah koyak sebanyak 13 kali dari 3 laga.
ADVERTISEMENT
Di laga pembuka kontra Bulgaria, gawang Timnas U-19 koyak sebanyak 3 kali. Di laga, bahkan terbilang buruk karena Adi kudu memungut bola dari gawangnya 7 kali saat bertemu Kroasia. Adapun, di laga kontra Arab Saudi, Adi kebobolan 3 gol.

Komang Tri Artha Nugraha

Menjaga jantung pertahanan, Komang mengawali pertandingan dengan berduet dengan Rizky Ridho. Di laga perdana, penampilan Komang terbilang apik karena mampu menahan gempuran penyerang Bulgaria selama kurang lebih 70 menit.
Hanya saja, di 15 menit setelahnya, lini belakang Timnas U-19 yang digalang Komang kudu jebol tiga kali. Shin bilang, terkurasnya fisik dan kehilangan konsentrasi jadi penyebabnya.
Di laga kedua juga demikian. Bahkan terbilang buruk karena Kroasia mampu mencetak tiga gol di 45 menit pertama dan menyusul 4 gol di babak kedua.
ADVERTISEMENT
Di laga ketiga kontra Arab Saudi, lini belakang Timnas U-19 juga kebobolan tiga gol di babak pertama. Dua di antaranya lahir karena kesalahan lini belakang yang berakibat penalti.
Meski demikian, Komang mendapat kepercayaan lebih dari Shin ketimbang Ridho, yang sempat menghuni bangku cadangan.

David Maulana

Kapten Timnas U-19, David Maulana, (kiri) saat menghadapi Bulgaria U-19 dalam pertandingan uji coba di Kroasia. Foto: Dok: PSSI
Tak mengherankan mengapa David Maulana terpilih jadi pilihan utama. Pengalamannya di Timnas U-19 bisa jadi rujukan lantaran sudah bermain di Piala AFF dan Kualifikasi Piala Asia U-19.
Kendati demikian, penampilan pemain asal Medan ini memang belum memuaskan. Menjadi poros di lini tengah, David tak luput dari kesalahan elementer di setiap pertandingan yang dilalui.
Perannya sebagai jenderal lapangan tengah belum maksimal. Bila biasanya David jadi penyuplai bola, perannya di pakem 4-4-2 lebih sedikit membantu lini belakang. Kondisi itu ditengarai jadi sebabnya.
ADVERTISEMENT

Witan Sulaeman

Sama seperti David Maulana, Witan sudah punya pengalaman di level Timnas U-19. Dua tahun lalu, pemain FK Radnik yang berlaga di Liga Belgia ini bahkan sudah menembus skuat Timnas U-22.
Winger Timnas U-19, Witan Sulaeman, (kiri) hadapi Bulgaria U-19 dalam pertandingan uji coba di Kroasia. Foto: Dok: PSSI
Beroperasi di sisi sayap, Witan kerap memperlihatkan kemampuan individunya. Pengalamannya di Eropa begitu terlihat, ini terbukti dari tak ada rasa kikuk menghadapi pemain-pemain asal Benua Biru tersebut.
Dari tiga laga yang sudah dilalui, Witan tercatat sukses melepaskan tiga umpan kunci.

Irfan Jauhari

Pemain Timnas U-19, Irfan Jauhari. Foto: Instagram/Irfan Jauhari
Slot lini depan Timnas U-19 selalu menjadi miliki Irfan Jauhari. Dengan tinggi badan proporsional, penyerang milik Bali United ini diharapkan jadi mesin gol.
Hanya saja, dua laga awal kontra Bulgaria dan Kroasia, Irfan belum mampu berbuat banyak. Sebab, ketatnya barisan belakang lawan dan minimnya suplai bola padanya membikin kans menjebol jala lawan jadi tersendat.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, Irfan sukses mencetak satu gol di ajang Friendly Turnamen. Satu golnya lahir ke jala Arab Saudi di laga pemungkas gelaran.
---
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.