AC Milan vs Bologna: Kelakar Ibrahimovic Usai Cetak 2 Gol

Selebrasi pemain AC Milan Zlatan Ibrahimovic usai mencetak gol ke gawang Sassuolo pada lanjutan Serie A di Stadion Mapei, Italia. Foto: Twitter/@acmilan

Duel AC Milan vs Bologna menjadi saksi kehebatan Zlatan Ibrahimovic. Striker berusia 38 tahun itu mencetak dua gol pada laga perdana Rossoneri di Serie A 2020/21.

Berkat itu, Ibrahimovic menjadi pencetak gol terbanyak di Serie A musim ini. Bahkan, dia nyaris mencetak hat-trick di laga tersebut.

Di pertengahan babak kedua, Ibrahimovic mampu melewati kiper Bologna Lukasz Skorupski. Tetapi, bola tendangan Ibra gagal menemui sasaran. Akibatnya, dia batal menjadi pemain tertua di Serie A yang bikin hat-trick.

"Saya dalam kondisi baik di laga kompetitif kedua musim ini. Kami menang dan saya harusnya bisa bikin lebih banyak gol," kata Ibrahimovic kepada Sky Sport Italia.

"Kalau saya masih 20 tahun, saya bisa bikin dua gol lagi. Saya ini mirip Benjamin Button. Saya terlahir tua dan akan meninggal muda," lanjutnya.

Ibrahimovic merujuk pada kisah dari The Curious Case of Benjamin Button. Dalam ceritanya, Benjamin Button terlahir dengan sosok orang tua dan ketika umurnya bertambah dia semakin muda.

Di sisi lain, dua gol Ibrahimovic membawa Milan memulai musim 2020/21 dengan sempurna. Mereka melanjutkan tren positif dari musim lalu.

Di 12 laga terakhir Serie A 2019/20, Milan tak terkalahkan. Mereka memenangi sembilan laga dan ditahan imbang pada tiga laga lainnya. Berkat itu, Milan finis di posisi enam klasemen Liga Italia musim lalu.

Ibrahimovic menjadi bagian penting dari pencapaian itu. Dia mencetak 10 gol dan membuat lima assist dalam 18 penampilannya membela Milan di Serie A.

Pemain AC Milan, Ibrahimovic. Foto: DANIELE MASCOLO/REUTERS

Namun demikian, Ibrahimovic belum puas. Dia menyebut bahwa Milan masih kurang oke.

"Kami belum 100 persen. Ada kesalahan yang seharusnya tak kami buat di laga tadi," ucap Ibrahimovic.

"Tetapi, kemenangan pertama ini sangat penting untuk mendapatkan start yang baik. Target kami adalah bisa finis di posisi yang lebih baik."

"Para pemain muda kami bekerja keras. Mereka mendengarkan kami dan memiliki disiplin yang baik. Mereka paham pentingnya kerja keras setiap hari."

"Tahun ini kami harus menganggap semua laga seperti final. Targetnya adalah bisa bertahan di posisi atas tabel klasemen."

"Saya menyukai situasi ini. Saya senang memiliki tanggung jawab atas sesuatu. Saya tak ingin orang-orang bicara soal usia saya. Saya ingin dinilai di level yang sama. Saya tak ingin dikasihani karena sudah berusia 38," pungkas dia.

****

Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.