Ada Inspirasi Ronaldo di Balik Ketajaman Erling Haaland

Cristiano Ronaldo di laga SPAL vs Juventus. Foto: REUTERS/Alberto Lingria

Jika banyak anak muda memuja Cristiano Ronaldo, Erling Braut Haaland mengagumi dan mengikuti jejak Ronaldo.

Haaland menjadi sensasi sepak bola Eropa. Berdiri di lini serang, ia berubah rupa menjadi senjata mematikan Red Bull Salzburg. Striker asal Norwegia tersebut mencetak 28 gol dalam seluruh ajang dan delapan gol muncul di Liga Champions 2019/20.

Borussia Dortmund dan Manchester United berlomba mendapatkan tanda tangannya. Klub yang disebut pertamalah yang menjadi labuhan baru Haaland.

Striker Dortmund, Erling Braut Haaland, punya rekor spesial di Bundesliga. Foto: AFP/Ina Fassbender

Torehan fantastis tadi berlanjut ke Dortmund. Haaland sudah mengemas 12 gol untuk The Black and Yellow di seluruh kompetisi musim ini.

Untuk segala hal yang dilakukannya di atas lapangan, untuk setiap gol yang membawanya menuliskan rekor baru, selalu ada Ronaldo.

"Wajah Ronaldo itu seperti berkata, 'Hari ini saya yang terbaik' dan 'Hari ini saya akan mencetak gol.' Dia benar-benar mewujudkannya di pertandingan,' tutur Haaland kepada ESPN, dilansir Goal.

"Dedikasi, rasa lapar akan kesuksesan, dan hasrat untuk menjadi yang terbaik adalah hal-hal yang paling saya sukai dari Ronaldo," lanjut Haaland.

Serupa dengan Ronaldo yang selalu menemukan tempat yang tepat, Dortmund tampaknya juga menjadi klub yang sesuai untuk Haaland. Dortmund tak hanya menjadi klub papan atas Bundesliga, tetapi juga rumah yang memberikan keleluasaan dan ruang bagi pemain muda seperti Haaland.

"Saya merasa saya berkembang dari hari ke hari. Saya juga mendapat rekan-rekan setim yang oke, bahkan lebih baik daripada di Salzburg," kata Haaland.

"Eh, jangan salah, saya tetap menaruh respek tinggi pada Salzburg. Maksud saya, sekarang saya ada di situasi yang lebih baik," tegas Haaland

Barangkali klub dengan kultur dan nilai yang sesuai itulah yang membuat Haaland peduli setan dengan Neymar dan sejumlah pemain Paris Saint-Germain (PSG) yang meniru selebrasi meditasinya di leg kedua babak 16 besar Liga Champions 2019/20.

Pertandingan tersebut berakhir tidak menyenangkan untuk Haaland. Dortmund kalah agregat 2-3 dan tersingkir dari perburuan trofi 'Si Kuping Besar'.

"Saya pikir mereka justru membantu saya memberi tahu dunia sepenting apa meditasi itu. Selebrasi mereka seperti mempromosikan meditasi. Jadi, saya berterima kasih karena mereka sebenarnya sudah menolong saya," kata Haaland.

====

Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona. Yuk, bantu donasi atasi dampak corona!