Ada Kemungkinan Serie A 2019/20 Dihentikan

30 Maret 2020 12:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang petugas di Allianz Stadium, Torino, memegang thermal scanner (pemindai suhu tubuh). Foto: Reuters/Massimo Pinca
zoom-in-whitePerbesar
Seorang petugas di Allianz Stadium, Torino, memegang thermal scanner (pemindai suhu tubuh). Foto: Reuters/Massimo Pinca
ADVERTISEMENT
Damiano Tomassi, Ketua dari AIC (Asosiasi Pemain Sepak Bola Italia), menyebutkan sebuah kemungkinan terburuk. Ia memprediksi Serie A musim 2019/20 ini akan berakhir.
ADVERTISEMENT
AIC sendiri akan mengadakan pertemuan dengan pihak Serie A, membicarakan tentang gaji pemain. Namun, sebuah pernyataan dari Vincenzo Spadafora, Menpora Italia, membuka sebuah kemungkinan terburuk.
Spadafora berencana akan memperpanjang masa lockdown bagi semua ajang olahraga di Italia, termasuk Serie A. Menurutnya, rencana awal Serie A yang akan dilanjutkan pada 3 Mei nanti tidaklah realistis.
Rencana dari Spadafora ini juga akan jadi topik perbincangan antara Serie A dan AIC. Tommasi menilai, hal itu memunculkan kemungkinan jika Serie A 2019/20 ini bisa saja dihentikan.
"Akan banyak yang kami diskusikan nanti, karena, setelah kata-kata dari Spadafora (soal penundaan ajang olahraga), ada kemungkinan bahwa Serie A musim 2019/20 ini akan berakhir," ujar Tommasi kepada ANSA.
Ilustrasi Serie A di tengah wabah corona. Foto: Reuters/Massimo Pinca
"Namun, sebisa mungkin kami akan menekel kemungkinan terburuk ini dari sudut pandang olahraga dan sudut pandang kontraktual. Singkatnya, secara formal," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Pendapat Tommasi ini sejalan dengan apa yang diungkapkan oleh Filippo Inzaghi. Menurut pelatih Benevento tersebut, tidak mudah memang membicarakan sepak bola di tengah wabah virus corona seperti ini.
Namun, ia juga melihat bahwa musim harus tetap dilanjutkan. Klub-klub, menurut pandangannya, tentu ingin diselesaikan demi menghindari kesalahpahaman dan agar tidak ada pihak yang merasa dirugikan.
"Kami siap bermain lagi pada Juni, Juli, dan Agustus. Kalau sampai kompetisi tidak selesai, akibatnya bisa parah. Bisa jadi nanti ada klub-klub yang hilang dan sepak bola jadi tidak cuma kehilangan dua bulan tetapi dua tahun," ujar Inzaghi.
Filippo Inzaghi. Foto: AFP/Carlo Hermann
Saat ini, klub-klub Serie A tengah mengalami seret pendapatan. Dampak dari wabah virus corona ini mulai menyentuh sisi ekonomi klub. Kondisi finansial klub mulai goncang seiring berkurangnya pendapatan yang diterima.
ADVERTISEMENT
Akibat dari situasi ini, para pemain Juventus pun sepakat untuk tidak menerima gaji dari Maret hingga Juni. Dengan catatan, penggawa Juventus mendapatkan kompensasi saat musim kembali normal.
Tommasi melihat bahwa langkah yang dilakukan Juventus ini tidak aneh. Namun, ia juga sadar bahwa langkah ini bisa jadi solusi bersama agar kelak kompetisi bisa berjalan lagi dan kondisi keuangan klub tidak terganggu.
"Untuk pemotongan gaji sendiri, kami melihat Juventus sudah melakukan inisiasi yang bagus, meski sebenarnya kami tidak terlalu terkejut. Kenapa? Karena Giorgio Chiellini adalah penasihat kami (di AIC)," ujar Tommasi.
Giorgio Chiellini melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Parma. Foto: Reuters/Alberto Lingria
"Intinya, jika memang klub dan pemain sudah sepakat soal pemotongan gaji, itu bagus. Kami tidak akan mengintervensi hal tersebut," lanjut eks pemain klub Serie A, AS Roma, itu.
ADVERTISEMENT
===
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!