Ada Kutukan Mazzoleni di Balik Kekalahan Napoli

27 Desember 2018 7:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Inter sukses taklukkan Napoli 1-0. (Foto: REUTERS/Alberto Lingria)
zoom-in-whitePerbesar
Inter sukses taklukkan Napoli 1-0. (Foto: REUTERS/Alberto Lingria)
ADVERTISEMENT
Kemenangan Inter Milan atas Napoli pada gelaran Serie A pekan ke-18, Kamis (27/12/2018) dini hari WIB, diraih secara dramatis. Dua kartu merah yang diterima Kalidou Koulibaly dan Lorenzo Insigne dimanfaatkan Inter dengan manis lewat gol menit akhir Lautaro Martinez.
ADVERTISEMENT
Nerazzurri keluar sebagai pemenang dengan skor tipis 1-0. Berikut kumparanBOLA menangkap catatan menarik pada laga yang dihelat di Giuseppe Meazza tersebut.
Kutukan Mazzoleni Kembali Terbukti
Ketakuan Aurelio De Laurentiis soal kepemimpinan wasit Paolo Mazzoleni menjadi kenyataan. Sebelum pertandingan, Presiden Napoli itu sempat meragukan krediblitas pengadil berusia 44 tahun tersebut. Mazzoleni dianggap selalu merugikan Napoli dan kerap menguntungkan Inter.
Suka tak suka, keputusan Mazzoleni untuk mengusir Koulibaly dan Insigne mengubah jalannya pertandingan. Unggul jumlah pemain membuat Inter sukses mencetak gol di injury time.
Menariknya, bukan sekali ini Koulibaly diganjar kartu merah oleh Mazzoleni. Pada pekan 35 Serie A edisi 2017/18, bek asal Senegal itu dipaksa keluar lapangan di menit keenam kala Napoli bersua Fiorentina. Buntutnya, Partenopei keok tiga gol tanpa balas dari Giovanni Simeone dan kawan-kawan.
ADVERTISEMENT
Pembuktian Lautaro Martinez
Harapan publik Inter terhampar ketika tim kesayangannya mendatangkan Martinez dari Racing Club awal musim ini. Namun, ekspektasi itu perlahan luntur seiring keran golnya yang pampat. Pasalnya, cuma sepasang gol dan satu assist yang dibuatnya hingga Serie A pekan lalu.
Sebenarnya Martinez tak sejelek itu, kok. Perlu diketahui bila menit bermainnya relatif minim karena hanya menyentuh angka 414 menit, terendah keempat dalam skuat Inter musim ini. Bukti yang cukup untuk jadi penjelasan untuk minimnya jumlah gol Martinez.
Well, pada akhirnya Martinez yang muncul sebagai lakon dalam kemenangan Inter atas Napoli. Gol satu-satunya Inter lahir dari kakinya, bukan Mauro Icardi atau Ivan Perisic. Yah, setidaknya Inter tak rugi-rugi amat setelah mengeluarkan dana transfer sebesar 22,7 juta euro--andai Martinez gagal berpendar di masa mendatang.
ADVERTISEMENT
Pemain Inter Milan, Lautaro Martinez, merayakan gol ke gawang Napoli. (Foto: REUTERS/Alberto Lingria)
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Inter Milan, Lautaro Martinez, merayakan gol ke gawang Napoli. (Foto: REUTERS/Alberto Lingria)
Akhirnya, Inter Sukses Bobol Gawang Napoli
Hal paling sulit dilakukan Inter saat berhadapan dengan Napoli: Mencetak gol. Mereka tak pernah sekali pun mengoyak gawang Napoli dalam empat perjumpaan terakhir. Itulah mengapa Inter tak pernah mampu mengalahkan Napoli dalam rentang waktu tersebut.
Makanya, keberhasilan Inter mencetak gol dalam duel tersebut menjadi spesial. Selain berhasil mendatangkan kemenangan, lesakan Martinez itu sekaligus menjadi gol pertama Beneamata ke gawang Napoli sejak 16 April 2016 silam.
Juventus Ketiban Untung
Tersungging senyum 'Si Nyonya Tua' di balik kemenangan Inter atas Napoli. Ya, Terjungkalnya Partenopei praktis membuat posisi Juventus kian kokoh sebagai capolista.
Kendati mereka hanya smampu meraih sebiji angka lantaran ditahan imbang Atalanta, nyatanya hasil itu masih cukup untuk memperlebar jarak dari Napoli yang mengekor di posisi kedua dengan torehan. Sekarang Juve genap mengemas 50 poin, 9 poin lebih banyak dari Napoli.
ADVERTISEMENT
Margin angka itu berpotensi bertambah di pekan selanjutnya mengingat Carlo Ancelotti akan kehilangan dua pilarnya, Insigne dan Koulibaly, saat menjamu Bologna, Minggu (30/12) dini hari WIB.
Para pemain Juventus merayakan gol. (Foto: REUTERS/Massimo Pinca)
zoom-in-whitePerbesar
Para pemain Juventus merayakan gol. (Foto: REUTERS/Massimo Pinca)
Handanovic Ciamik
Sedikit repot untuk menentukan pemain terbaik dari laga Inter versus Napoli yang membosankan itu. Martinez memang layak diapresiasi karena muncul sebagai pembeda. Di satu sisi, kesuksesan ini tak bisa dilepaskan dari cemerlangnya Samir Handanovic di bawah mistar gawang Inter.
Total empat penyelamatan dibuatnya, termasuk keberhasilannya meredam peluang Insigne di menit 88. Sekarang Handanovic genap mengukir 9 clean sheet hingga giornata 18, sekaligus yang terbanyak di Serie A musim ini.
Handanovic dipaksa jatuh bangun. (Foto: Reuters/Max Rossi)
zoom-in-whitePerbesar
Handanovic dipaksa jatuh bangun. (Foto: Reuters/Max Rossi)