AFC Cup 2020: Berjibaku dengan 10 Orang, PSM Diimbangi FC Kaya

10 Maret 2020 17:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain PSM, Osas Saha (kiri), berusaha menembus pertahanan FC Kaya. Foto: Wahyu Putro A./ANTARA
zoom-in-whitePerbesar
Pemain PSM, Osas Saha (kiri), berusaha menembus pertahanan FC Kaya. Foto: Wahyu Putro A./ANTARA
ADVERTISEMENT
PSM mendapatkan perlawanan ketat dari Kaya FC-Iloilo (Filipina) pada laga Grup H AFC Cup 2020 di Stadion Madya, Jakarta, Selasa (10/3/2020) sore WIB. 'Juku Eja' hanya sanggup meraup satu angka setelah laga berakhir 1-1.
ADVERTISEMENT
Gol tuan rumah dicetak Osas Saha (22’). Sementara gol tim tamu berasal dari Eric Giganto (50’).
Tambahan satu poin membuat PSM kini mengoleksi empat poin. Sementara Kaya FC mengumpulkan lima poin.
Peringkat klasemen sesungguhnya Grup H baru terlihat setelah Tampines Rovers (Singapura) berlaga melawan Shan United (Myanmar) pada Selasa (10/3/2020) pukul 18.45 WIB.
***
PSM mengusung ambisi meraih tiga poin demi menjaga asa kelolosan ke fase berikut. Hingga dua laga yang sudah dimainkan, 'Juku Eja' berada di peringkat ketiga dengan tiga poin; mereka berada di bawah Tampines Rovers (Singapura) dan Kaya FC.
Laga yang digelar tanpa penonton ini awalnya tampak mudah buat PSM. Namun, petaka datang ketika Dedi Gusmawan diganjar dua kali kartu kuning dalam rentang dua menit, menit kedelapan dan ke-10. Praktis, PSM terpaksa bersusah payah dengan 10 pemain.
ADVERTISEMENT
Kondisi itu tentunya dimanfaatkan tim tamu untuk mencari gol pembuka. Kaya FC mulai mengurung PSM dengan penguasaan bola.
Hanya saja, asyik membombardir pertahanan lawan, Kaya FC lupa akan pertahanannya. Pada menit ke-22 serangan balik PSM justru bisa membuka keunggulan tuan rumah.
Yakob Sayuri mengirim umpan daerah kepada Osas Saha yang berhasil melepaskan diri dari pengawalan bek Kaya FC. Striker naturalisasi Indonesia itu dengan tenang menceploskan bola ke dalam gawang ketika berhadapan satu lawan satu dengan kiper Louie Casas.
Unggul 1-0, PSM coba mengendurkan serangan dan fokus di pertahanan. Posisi bek tengah yang lowong selepas ditinggal Dedi diisi oleh Ahmad Agung (gelandang bertahan).
Kosekuensinya, anak didik Bojan Hodak mesti terima timnya digempur klub berjuluk The Mighty Kaya itu sepanjang sisa waktu babak pertama. Beberapa peluang pun sanggup diciptakan tim tamu.
ADVERTISEMENT
Beruntung, tak ada lagi gol tercipta hingga turun minum mengingat PSM cukup solid menahan serangan Kaya FC.
Pada babak kedua, Kaya FC memulai laga dengan pergantian pemain. Pelatih Oliver Coline, yang menginginkan anak asuhnya mencetak gol, memasukkan penyerang Jayson Panhay menggantikan bek kanan Shirmar Felongco.
Sementara di kubu tuan rumah, demi mengamankan keunggulan, Asnawi Mangkualam Bahar masuk menggeser Leo Guntara untuk menyegarkan pertahanan.
Namun, tembok pertahanan PSM akhirnya runtuh saat babak kedua baru berjalan lima menit. Sundulan Eric Giganto setelah menerima umpan lambung Arnet Amita sanggup membuat skor seimbang 1-1.
Tak ingin laga berakhir seri, tuan rumah mulai keluar menyerang untuk kembali mencari gol. Hanya, tak ada hasil dari upaya-upaya tersebut.
ADVERTISEMENT
Malahan, fisik PSM makin terkuras lantaran semua pemain juga terpaksa harus ikut bertahan untuk menjaga wilayahnya dari serangan Kaya FC. Situasi itu merupakan dampak semenjak PSM bermain dengan 10 pemain.
Ahmad Agung pun menyerah menjaga pertahanan pada menit ke-65. Kram otot yang dideritanya membuat sang bek tak mungkin melanjutkan laga. Serif Hasic akhirnya dimasukkan Hodak menggantikan pos yang ditinggal Agung.
Ya, PSM tak punya pilihan selain memperkuat pertahanan. Soalnya, sampai 10 menit sebelum usai, Kaya FC aktif melancarkan serangan.
Sementara itu, tuan rumah sendiri hanya mengandalkan serangan balik. Namun, usaha serangan yang digawangi Yakob Sayuri kerap gagal sebelum masuk kotak penalti.
Alasannya, Yakob cuma didukung Osas dan Ferdinand Sinaga saat menyerang. Minimnya dukungan tersebut yang membuat serangan PSM selalu kandas dan tak berujung peluang.
ADVERTISEMENT
Satu-satunya peluang emas buat anak asuh Hodak tercipta pada menit ke-89. Sayang, sontekan Osas di mulut gawang Kaya FC masih melebar.
Meski demikian, misi mempertahankan skor tetap 1-1 berhasil dijalankan PSM. Raihan satu poin menjadi paling realistis buat tuan rumah.