Akhirnya, Arsenal Menang Juga

Freddie Ljungberg memimpin Arsenal di laga vs Brighton. Foto: Reuters/Eddie Keogh

Akhirnya, Arsenal meraih kemenangan. Itu diraih setelah mereka membungkam West Ham United 3-1 pada gelaran Premier League pekan 16, Selasa (10/12/2019).

The Gunners sempat tertinggal lebih dulu melalui aksi Angelo Ogbonna. Akan tetapi, mereka sukses mencetak tiga gol balasan di babak kedua lewat bantuan Nicolas Pepe, Gabriel Martinelli, dan Pierre-Emerick Aubameyang.

Tambahan tiga angka ini membuat Arsenal naik ke posisi sembilan klasemen sementara dengan raihan 22 angka. Sementara West Ham masih belum ke mana-mana. Mereka menduduki posisi 16 karena baru mengumpulkan 16 poin.

Ljungberg melakukan beberapa perombakan skuatnya. Wajar, sih, tim racikannya pekan lalu gagal total karena takluk dari Brighton and Hove Albion.

Nicolas Pepe dan Gabriel Martinelli diturunkan sebagai starter. Bersama Mesut Oezil, keduanya diplot untuk membantu Pierre-Emerick Aubameyang di pos penyerang.

Sektor full-back juga terkena rotasi. Kieran Tierney dan Ainsley Maitland-Niles mengisi pos yang sebelumnya dihuni Sead Kolasinac serta Hector Bellerin. Tak ketinggalan Calum Chambers yang dipercaya bertandem dengan Sokratis di sektor bek tengah.

Sementara West Ham tak banyak melakukan perubahan skuat dibanding laga terakhirnya lawan Wolverhampton Wanderers tengah pekan lalu.

Manuel Pellegrini masih setia dengan pakem 4-4-1-1 dengan Marc Noble dan Declan Rice sebagai gelandang sentral. Dilengkapi dengan Robert Snodgrass serta Pablo Fornals di kedua sisi.

Menariknya, Pellegrini kali ini tak memasang Sebastien Haller sebagai ujung tombak, melainkan Michail Antonio. Tujuannya, ya, demi mendongkrak kecairan lini depan timnya. Toh, West Ham punya Felipe Anderson yang juga tajam selain piawai dalam memprakarsai peluang.

Ramuan Ljungberg tak mujarab di babak pertama. Arsenal kesulitan untuk menuai ancaman ke gawang tuan rumah. Shoot on target mereka nihil.

Alih-alih sukses, rencana untuk memaksimalkan penetrasi Pepe dan Martinelli di sisi sayap jauh dari kata efektif. Keduanya tercatat telah 7 kali kehilangan penguasaan bola bila dikalkulasi.

Sebenarnya West Ham juga tak lebih baik, sih. Serangan mereka melalui Fornals dan Anderson berulang kali digagalkan barikade pertahanan Arsenal.

Bedanya, serangan The Hammers lebih efektif di sini. Upaya jarak dekat Antonio memang berhasil diredam Bernd Leno dan cuma berbuah sepak pojok buat West Ham. Namun, dari situlah mereka sukses mengonversinya menjadi gol.

Memanfaatkan bola liar, Fornals dengan jeli mengirimkan umpan yang kemudian berhasil disambar Ogbonna.

Wasit Mike Dean memang memutuskan untuk meninjau VAR setelahnya. Akan tetapi dia kemudian mengesahkan lesakan bek asal Italia itu. Babak pertama jadi milik West Ham.

Performa Arsenal stagnan di awal babak kedua. Mereka masih kesulitan untuk lolos dari pressing West Ham yang relatif tinggi. Inilah yang membuat Arsenal kesulitan melakukan build-up serangan.

West Ham bahkan nyaris saja berhasil memaksimalkan serangan balik. Beruntung bagi Arsenal, Leno masih mampu meredam tendangan kaki kanan Rice.

Di menit 51, West Ham mesti kehilangan Aaron Cresswell yang mengalami cedera. Inilah momen yang kemudian mengubah jalannya pertandingan.

Barisan pertahanan West Ham lebih longgar. Arthur Masuaku yang dimasukkan sebagai penggantinya cenderung aktif melakukan overlap.

Akhirnya serangan sayap Arsenal berbuah positif di menit 60. Adalah Martinelli yang jadi algojonya usai memanfaatkan dengan sempurna umpan silang Kolasinac. Ini sekaligus jadi gol perdana pemain berusia 18 tahun itu di Premier League.

Lini belakang Arsenal berjibaku mengamankan serbuan para pemain West Ham. Foto: REUTERS/David Klein

Arsenal berbalik unggul enam menit kemudian. Usai lolos dari adangan Masuaku, Pepe melepaskan tendangan melengkung yang tak mampu dijangkau David Martin.

Sektor kanan benar-benar jadi titik rapuh di kubu West Ham. Kali ini giliran Aubameyang yang mencatatkan namanya di papan skor. Ini jadi gol keempatnya dalam empat laga terakhirnya di berbagai kompetisi.

Gol-gol itu membuat permainan Arsenal makin hidup. Sebaliknya, West Ham makin kesulitan dalam melancarkan serangan. Langkah Pellegrini untuk memasukkan Haller juga tak berbuah hasil. Apalagi Ljungberg memasukkan Matteo Guendouzi untuk menstabilkan area sentral.

Arsenal berhasil mempertahankan keunggulan hingga laga rampung. Skor akhir 3-1 untuk kemenangan tim tamu.

-----

Mau nonton bola langsung di Inggris? Ayo, ikutan Home of Premier League. Semua biaya ditanggung kumparan dan Supersoccer, gratis! Ayo, buruan daftar di sini. Tersedia juga hadiah bulanan berupa Polytron Smart TV, langganan Mola TV, dan jersi original.