Aktivitas Garuda Select di Luar Lapangan: Disiplin Tetap Dijaga

21 Desember 2019 12:31 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pertandingan Garuda Select melawan Cheltenham U-18, di Lapangan Birmingham FA, Inggris, Rabu (11/12/2019). Foto: Dok. PSSI
zoom-in-whitePerbesar
Pertandingan Garuda Select melawan Cheltenham U-18, di Lapangan Birmingham FA, Inggris, Rabu (11/12/2019). Foto: Dok. PSSI
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Garuda Select tengah menempa diri di Inggris. Mereka sudah menjalani sembilan laga selama pemusatan latihan di Aston University, Birmingham.
ADVERTISEMENT
Publik Indonesia tentu tahu betul bagaimana menu latihan Garuda Select plus jadwal padat pertandingan. Tak heran anak asuh Des Walker itu dituntut untuk selalu disiplin baik di dalam dan luar lapangan.
Ketepatan waktu latihan, istirahat, hingga pola makan alias asupan gizi menjadi menu rutin Amiruddin Bagus Kahfi dan kolega. Makan dan minum menjadi salah satu yang paling dijaga ketat dalam program Garuda Select.
Pasalnya, menghadapi jadwal padat dari latihan hingga pertandingan diperlukan asupan yang sesuai. Jika salah mengonsumsi, risikonya fatal. Pemain bisa mengalami gangguan kebugaran atau skenario paling parah adalah cedera.
“Soal makanan itu sangat memengaruhi fisik karena berhubungan dengan pemulihan. Kami latihan setiap hari bisa tiga kali. Otomatis butuh asupan yang membuat kami harus cepat-cepat kembali ke performa semula. Kalau salah makan nantinya bisa cedera,” ujar Brylian Aldama.
Garuda Select kalah 2-3 kontra Swindon Town pada 17 Desember di Lapangan Birmingham FA. Foto: Dok. PSSI Garuda Select
Kedisiplinan di luar lapangan tentu akan memengaruhi performa di lapangan. Aktivitas Garuda Select selama tidak menjalani latihan pun mendapat supervisi langsung dari Des Walker.
ADVERTISEMENT
Des Walker juga paham betul bahwa penggawanya butuh keseimbangan untuk menjaga disiplin. Alhasil, pelatih 54 tahun itu sering melakukan penyegaran pikiran buat anak didiknya.
Ia membawa penggawa Garuda Select sekadar pergi ke kota untuk jalan-jalan santai, menonton film, atau bermain aneka gim menyenangkan.
“Biasanya pelatih membawa kami ke kota untuk bermain boling. Bisa juga ke kafe sekalian jalan-jalan juga. Intinya agar tidak bosan latihan terus,” kata Brylian.
Selain boling, staf pelatih juga mengajak penggawa Garuda Select bermain gim kelompok. Paintball dipilih pada jeda pertandingan akhir Desember.
Garuda Select bermain paint ball untuk melatih strategi dan penyegaran. Foto: Dok. PSSI Garuda Select
Seluruh pemain merasa antusias. Paintball mampu sedikit melepas tekanan dan membuat mereka dapat bersenang-senang.
Penggawa Garuda Select ternyata tak cuma mengambil kesenangan semata. Mereka bisa mengasah kekompakan dan strategi saat bermain paintball.
ADVERTISEMENT
“Sangat senang! Baru pertama kali saya main paintball. Kami bisa belajar strategi juga. Kalau ada yang maju, yang lain harus melindungi. Selain itu, kita tidak boleh asal bergerak. Gim ini menjadikan kami lebih kompak,” kata Arsa Ahmad.
Bagi pemain Garuda Select, rehat sejenak dari jadwal latihan bukan berarti melepas kultur disiplin mereka. Menariknya, Amiruddin Bagus Kahfi dan kolega memanfaatkan aktivitas di luar lapangan itu untuk belajar bahasa Inggris.
“Biasanya kami melatih percakapan dengan orang-orang di tempat makan. Mereka sangat terbuka. Bahkan, mereka senang melihat anak-anak mau belajar. Kami pun perlahan sudah mulai terbiasa,” kata Bagus.
Garuda Select menjalani latihan di Birmingham, Inggris. Foto: Dok. PSSI Garuda Select
Tak hanya pemain, jajaran staf pelatih menyatakan pentingnya aktivitas penyegaran. Direktur Teknik Garuda Select, Dennis Wise, menyebut penyegaran mampu menjaga suasana hati pemain tetap bagus.
ADVERTISEMENT
“Anak-anak bersenang-senang. Kegiatan ini penting untuk membangkitkan kembali suasana hati mereka. Selain itu, kami juga melatih kekompakan dan strategi,” tutur Wise.
Garuda Select akan bertolak ke Italia pada awal tahun 2020. Beberapa rangkaian pertandingan di sana sudah menunggu mereka. Como akan menjadi markas anak asuh Des Walker untuk menghadapi lawan baru seperti Inter Milan, Juventus, dan Torino.