Alasan PSSI Ngotot Melanjutkan Kompetisi

Ketua umum PSSI Mochamad Iriawan saat Shin Tae-yong laporkan hasil TC Timnas, Rabu (4/3). Foto: Dok. PSSI

PSSI bersikukuh kompetisi Liga 1 dan Liga 2 kudu berlanjut. Persoalannya, menggelar kompetisi di tengah pandemi COVID-19 yang belum juga mereda bukan perkara mudah.

Sampai pertengahan Juni 2020, ketika pemerintah mulai gencar menggalakkan fase 'new normal', kurva kasus COVID-19 justru belum mencapai puncak. Sejak 9 Juni hingga hari ini, Sabtu (13/6/2020), setidaknya kasus baru per hari berkutat di angka 900 dan 1.000-an kasus.

Meski begitu, wacana untuk menggulirkan kompetisi jalan terus. Rencananya, kompetisi Liga 1 dan Liga 2 akan kembali berlangsung pada September atau Oktober 2020.

PSSI mengaku punya alasan kuat. Salah satunya adalah agenda Timnas Indonesia --baik Timnas senior maupun kelompok umur-- yang cukup padat tahun ini.

"Liga harus kembali bergulir karena penting untuk memberikan atmosfer kompetisi, terutama untuk pemain Timnas U-19 kita yang akan berlaga baik di Piala AFC U-19 dan juga Piala Dunia U-20 2021 tahun depan," kata Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, di situs PSSI.

Timnas U-19 asuhan Manajer-Pelatih Shin Tae-yong akan berlaga pada Piala Asia di Uzbekistan, Oktober 2020. Sedangkan Timnas Indonesia senior punya agenda yang tak kalah penting: Kualifikasi Piala Dunia 2022 dan Piala AFF.

Semifinal Liga 1 U-19, Persija Jakarta vs Barito Putera. Foto: Dok. Media Persija

Liga 1 dan Liga 2 sudah terhenti sejak Maret. PSSI berencana untuk menggelar kedua kompetisi itu dengan regulasi dan protokol kesehatan ketat.

Pekan lalu, PSSI telah menerbitkan panduan protokol medis pertandingan. Rujukannya dari FIFA, WHO, Kementerian Kesehatan, Kementerian Pemuda dan Olahraga, serta Protokol Kesehatan DFL (Badan Liga Jerman).

Beberapa di antaranya adalah Panduan Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 untuk Klub Sepak Bola, Panduan Sebelum Pertandingan, Orang-orang yang Boleh Berada di Stadion, dan Panduan Saat Hari Pertandingan.

Wacana lain, PSSI berencana untuk membuat sisa kompetisi musim ini supaya terpusat di Pulau Jawa. Mereka bermaksud meminimalkan aktivitas bepergian klub dari satu tempat ke tempat lain sebagai upaya untuk mencegah penyebaran virus corona.

"Dengan kembali bergulirnya kompetisi, para pelatih, pemain, dan komponen-komponen lain di klub akan kembali mendapatkan pemasukan. Sponsor juga mengucurkan lagi dananya," kata Iriawan.

Meski sederet wacana sudah mengemuka, sampai sekarang belum ada keputusan resmi dari PSSI. Keputusan resmi baru akan keluar usai menggelar rapat dengan Komite Eksekutif (Exco) PSSI.

====

Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona. Yuk, bantu donasi atasi dampak corona!