Alberto Moreno Mudik ke Spanyol untuk Perkuat Villarreal

Alberto Moreno pindah ke Villarreal. Foto: Dok. Villarreal CF

Masa depan Alberto Moreno kini bukan misteri lagi. Setelah kontraknya dengan Liverpool habis dan tidak diperpanjang Moreno mudik ke Spanyol untuk bergabung dengan Villarreal. Di klub berjuluk 'Kapal Selam Kuning' itu Moreno dikontrak selama lima musim.

Moreno sendiri sebelumnya menghabiskan waktu lima tahun bersama Liverpool. Dia didatangkan dari Sevilla dengan harga 12 juta euro usai mengantarkan klub Andalusia tersebut meraih gelar Liga Europa musim 2013/14.

Dalam kurun waktu tersebut Moreno mampu mencatatkan 141 penampilan bagi Liverpool di semua ajang. Meski demikian, pemain 27 tahun ini tidak pernah benar-benar bisa diandalkan oleh 'Si Merah'. Sebagai seorang bek, kemampuan menyerangnya justru lebih menonjol ketimbang kemampuan bertahan. Alhasil, Moreno pun kerap jadi titik lemah pertahanan Liverpool.

Moreno cedera saat bertanding di Liga Champions. Foto: Paul ELLIS / AFP

Hal itu, ditambah dengan mencuatnya Andrew Robertson dalam dua musim terakhir, membuat Moreno pun semakin tersisih. Musim lalu, misalnya, dia hanya turun sebanyak lima kali di semua kompetisi. Di final Liga Champions, Moreno tidak bermain meski disertakan di bangku cadangan.

Dengan demikian, ketika kontraknya habis, Moreno tidak disodori perpanjangan oleh Liverpool. Namun, alumnus akademi Los Nervionenses ini tidak perlu lama-lama mencari klub baru. Sebab, Villarreal rupanya butuh pemain dengan pengalaman seperti dirinya.

Ya, pengalaman tampaknya memang jadi buruan utama Villarreal di bursa transfer kali ini, terutama dalam memperkuat lini belakangnya. Buktinya, sebelum mendatangkan Moreno, mereka telah terlebih dahulu merekrut bek berpengalaman lain dalam diri Raul Albiol dan Ruben Pena. Albiol didatangkan dari Napoli, Pena diangkut dari Eibar.

Prioritas yang diambil Villarreal ini pun masuk akal mengingat pada musim lalu pertahanan jadi titik lemah mereka. Karena kemasukan sampai 52 gol, mantan semifinalis Liga Champions ini pun kehilangan banyak poin sehingga harus puas finis di urutan 14, atau empat tingkat di atas zona degradasi.