news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Alisson di Copa America: Sekali Kebobolan, Satu 'Sarung Tangan Emas'

8 Juli 2019 13:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Alisson Becker mengabadikan momen Brasil juara Copa America 2019 dengan ponselnya. Foto: Luis ACOSTA / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Alisson Becker mengabadikan momen Brasil juara Copa America 2019 dengan ponselnya. Foto: Luis ACOSTA / AFP
ADVERTISEMENT
Tahun 2019 jelas merupakan periode yang menyenangkan untuk Alisson Ramses Becker. Eks kiper AS Roma ini terus mendulang trofi dan penghargaan individual baik di level klub maupun turnamen antarnegara.
ADVERTISEMENT
Bersama Liverpool pada 2018/19, Alisson merengkuh penghargaan 'Sarung Tangan Emas' Premier League karena sukses mengakhiri 21 laga tanpa kebobolan. Penghargaan 'Sarung Tangan Emas' juga menjadi milik Alisson di Liga Champions. Penjagaan dan aksi penyelamatannya menjadi salah satu kunci keberhasilan Liverpool merengkuh 'Si Kuping Besar' keenam.
Terkini, Alisson tampil fantastis saat dipercaya menjadi kiper utama Timnas Brasil di ajang Copa America 2019. Turnamen yang telah berusia 103 tahun itu berakhir ditutup Selecao sebagai kampiun. Masih dalam kisah yang sama, gawang Alisson hanya kebobolan satu gol--tentu di luar babak adu penalti.
Alisson bisa mengakhiri Copa America yang kali ini digelar di Brasil dengan kondisi sama sekali tak kebobolan. Namun, takdir memiliki rencana lain. Di akhir babak pertama laga final melawan Timnas Peru, Senin (8/7/2019), wasit melihat tembakan Paolo Guerrero mengenai tangan Thiago Silva di kotak penalti Brasil.
ADVERTISEMENT
Maka, wasit pun memberikan hadiah penalti kepada Peru. Alisson membanting tubuhnya ke arah kanan, tetapi Guerrero malah melesakkan bola ke tepi kanan gawang.
Kiper Brasil, Alisson Becker. Foto: REUTERS/Washington Alves
Terlepas dari kebobolan itu, penampilan Alisson saat melawan Peru patut diapresiasi. Memang kiper berusia 26 tahun itu hanya melakukan satu penyelamatan. Akan tetapi, penyelamatan ini terjadi pada menit ke-72, dan tiga menit sebelumnya mental pemain Brasil goyah akibat Gabriel Jesus mendapatkan kartu merah.
Begini alur penyelamatan yang dilakukan Alisson. Menyadari kacaunya koordinasi area pertahanan Brasil, Peru melancarkan serangan balik yang berakhir dengan umpan Christian Cueva di kotak penalti. Miguel Trauco menerima umpan tersebut dan langsung saja melancarkan tembakan tanpa pikir panjang.
Namun, bola tersebut berhasil dibuang Alisson ke luar area pertandingan. Sadar rekan-rekannya tengah panik, eks kiper SC Internacional itu berteriak kepada rekan-rekannya supaya dapat menjaga fokusnya. Lambat laun permainan mereka membaik. Bahkan, Brasil bisa kembali leluasa menyerang dan mencetak gol di akhir pertandingan.
ADVERTISEMENT
Alisson Becker, pemenang 'Sarung Tangan Emas' di Copa America 2019. Foto: Juan MABROMATA / AFP
Dengan torehan gelar dan penghargaan individual yang sudah diraihnya pada paruh pertama 2019, muncul desas-desus bahwa Alisson bakal menjadi kandidat kuat pemenang Ballon d'Or tahun ini. Lev Yashin menjadi kiper terakhir yang meraih penghargaan ini, tepatnya pada 1963.
Lantas, apa respons Alisson? Alih-alih membanggakan diri, penyuka Superman ini lebih memilih untuk merendah.
"Ballon d'Or? Saya tidak suka berpikir sejauh itu. Saya membatasi pikiran saya untuk hanya fokus dengan pekerjaan saya. Ada pemain lebih hebat daripada saya yang lebih pantas untuk memenangi penghargaan ini. Sementara, saya cuma seorang kiper," ucap Alisson, sebagaimana dilansir Marca.